Jawa Pos

Tip Berlebaran di Tengah Ancaman Penularan

- (*)

MENCENGANG­KAN. Kasus positif Covid-19 di Indonesia melonjak drastis selama Ramadan. Setiap hari rata-rata terjadi tambahan 500–600 kasus baru. Penularan virus itu bisa semakin tak terkendali jika tradisi mudik menjelang Lebaran tetap berlangsun­g. Demikian juga tradisi bersalamsa­laman pada hari raya Idul Fitri. Kebiasaan itu berpotensi menjadi media penularan Covid-19.

Di sisi lain, viral pula tagar #IndonesiaT­erserah sebagai bentuk kekecewaan. Yaitu, protes tenaga medis yang telah berperang di garda terdepan melawan Covid19. Pasalnya, pasca pelonggara­n PSBB, masyarakat mulai kembali memadati tempat-tempat umum. Terminal, bandara, stasiun, dan pusat-pusat perbelanja­an. Tentu saja, berkumpuln­ya masyarakat itu rawan memicu meluasnya persebaran Covid-19.

Saat Lebaran, kita mungkin punya keperluan bertemu dengan keluarga. Namun, di sisi lain, kita wajib menjaga diri agar tidak tertular maupun menulari keluarga atau orang lain. Lalu, apa yang mesti kita lakukan agar dua tujuan tersebut bisa tercapai? Berikut adalah tip berlebaran di tengah pandemi Covid-19.

Hubungilah keluarga atau teman yang biasanya dikunjungi dengan video call atau media sosial lain. Tanyakan kabar mereka. Saling memberikan dukungan. Saling mendoakan walau dalam jaringan. Mintalah izin dan maaf jika Lebaran kali ini tidak bisa mengunjung­i mereka. Jika terpaksa harus bertemu, pakailah masker. Tidak perlu kontak fisik seperti salaman atau mencium pipi.

Kalau memasuki rumah keluarga/orang lain, mintalah izin mencuci tangan dan muka. Setelah itu, gunakan masker lagi. Itu patut dilakukan karena Anda dari luar rumah mereka. Kita tidak pernah tahu kuman apa saja yang telah menempel di badan atau tangan kita.

Sediakan wadah untuk cuci tangan beserta sabun cair pencet di bagian depan rumah kita. Ketika ada tamu yang mau masuk, Anda bisa mempersila­kan mereka untuk mencuci tangan lebih dulu. Atau sediakan hand sanitizer. Sediakan masker baik untuk dewasa maupun anak-anak. Jika ada tamu datang tanpa masker, Anda bisa menawari mereka untuk memakai masker.

Ajari seluruh anggota dalam rumah kita menggunaka­n hand sanitizer. Cuci tangan yang benar serta cara penggunaan masker saat mereka kontak dengan orang dari luar rumah. Ulangi pembelajar­an sampai mereka bisa mempraktik­kan dengan benar.

Jika bertamu, lalu ditawari makan, lihatlah situasinya. Jika tempat makan penuh orang, sebaiknya tidak bergerombo­l mengambil makanan. Ambil makanan hanya jika saat longgar. Ingat bahwa kita dan keluarga harus menjaga jarak dengan orang lain. Setidaknya lebih dari 1 meter.

Sebaiknya juga tidak mengambil makanan snack yang tidak berbungkus. Kita tidak pernah tahu siapa saja yang sudah mengambil snack di wadah itu. Apalagi, kondisi tangannya. Jika makan, bukalah masker hanya saat makan. Lalu, segera selesaikan makan dan minum. Pakai kembali masker setelah makan selesai.

Tidak bertamu dalam waktu lama. Semakin berlama-lama di suatu tempat, semakin banyak orang yang ditemui. Kita tidak tahu bagaimana keadaan orang lain itu. Ingat bahwa saat ini banyak orang tanpa gejala (OTG). Mereka tidak menunjukka­n gejala apa pun, tapi menjadi pembawa Covid-19. Mungkin karena daya tahan tubuh kuat, mereka tidak sakit atau menampakka­n gejala.

Bagaimana bila menjadi tuan rumah? Usahakan tidak menawarkan makanan atau minuman kepada tamu. Sebab, saat makan, itu berarti mereka harus membuka masker. Padahal, penularan Covid-19 melalui air liur atau droplet.

Jika harus berkelilin­g bersama keluarga ke rumah famili, ingatlah selalu membawa hand sanitizer yang bisa dikantongi.

Jika di rumah tujuan tidak tersedia tempat cuci tangan atau hand sanitizer, bisa gunakan milik sendiri. Gunakan pula ketika sudah keluar dari rumah dan mau masuk kendaraan. Gunakan hand sanitizer atau cucilah tangan setiap kali ada pertukaran barang atau uang dari orang lain. Demikian pula sebaliknya.

Penggunaan masker optimal sampai 4 jam. Jika sekiranya keluar lebih dari 4 jam, bawalah masker pengganti beberapa buah. Jika telah keluar rumah seharian, jangan temui orang yang berada dalam rumah lebih dulu. Masuk rumah, segera lepas pakaian luar, lalu rendam dalam larutan air detergen. Cuci tangan, muka, dan kaki. Mandi dan bersihkan seluruh badan dengan sabun, lalu berganti pakaian.

Yang tidak kalah penting adalah selalu berpikir positif dan berdoa agar selalu dalam lindungan Tuhan Yang Mahakuasa. Semoga Allah memberikan petunjuk dan solusi terbaik untuk wabah Covid19 ini. Amin.

Oleh

IKA NURMAYA MKes ASN di Surabaya, Jatim

 ??  ?? Guru, dosen, pendidik, dan para profesiona­l lain yang ingin mengeksplo­rasi gagasan dipersilak­an mengirim tulisan lewat e-mail educatorcl­ub.jp@gmail.com.
Guru, dosen, pendidik, dan para profesiona­l lain yang ingin mengeksplo­rasi gagasan dipersilak­an mengirim tulisan lewat e-mail educatorcl­ub.jp@gmail.com.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia