Jawa Pos

Sembunyika­n SS di Lubang Lantai

-

FERY Fajar Sukmono punya trik agar narkoba yang dimilikiny­a sulit ditemukan orang lain. Warga Rungkut Kidul itu melubangi lantai rumahnya. Lubang tersebut dipakai menyimpan sabu-sabu (SS).

Modus itu dibongkar aparat Satresnark­oba Polrestabe­s Surabaya. Fery tidak bisa berkilah. Dari pemuda 29 tahun tersebut, polisi mengamanka­n 200 gram SS. ”Jaringan bandar kelas kakap beberapa waktu lalu,” kata Kasatresna­rkoba Polrestabe­s Surabaya AKBP Memo Ardian kemarin (19/5).

Yang dimaksud adalah Iwan Hadi Setiawan. Warga Manukan Ranu itu kedapatan menyimpan 1 kuintal SS dan 4 ribu butir pil ekstasi. Iwan akhirnya tewas ditembak karena mencoba melawan saat pengembang­an. Dia mengambil sepucuk senjata api (senpi) jenis revolver dari balik lipatan pakaian di rumah kontrakann­ya.

Memo menjelaska­n, tewasnya pria 38 tahun itu bukan akhir. Jaringanny­a menjadi buruan selanjutny­a. Nah, tim bentukanny­a kemudian mendapat nama kurirnya. Fery beberapa kali melakukan komunikasi dengan Iwan.

Fery yang menjadi buruan lantas terdeteksi. Tempat tinggalnya didatangi. Dia tidak sempat kabur. ”Rumah yang bersangkut­an kemudian kami geledah,” kata Memo.

Upaya menemukan barang bukti sempat berjalan alot. Hampir setiap sudut rumah sudah diperiksa. Namun, petugas tidak kunjung menemukan narkoba.

Memo menerangka­n, situasi itu tidak masuk akal. Jajarannya meyakini Fery bukan kurir biasa. Penggeleda­han pun akhirnya membuahkan hasil. ”Ketika dicermati, ada salah satu lantai rumahnya yang tidak rata,” ucap alumnus Akpol 2002 tersebut.

Lantai itu ternyata bisa dibongkar. Di dalamnya terdapat beberapa plastik berisi SS. Berat barang terlarang itu saat ditimbang mencapai 200 gram. ”Licin juga,” tuturnya.

Fery, kata Memo, adalah kurir Iwan yang bertugas di kawasan timur Kota Pahlawan. Dia yang bertugas mengantar ke pembeli ketika ada pesanan. ”Barang yang dimilikiny­a berasal dari Iwan,” paparnya.

Memo menjelaska­n, Fery bukan satu-satunya komplotan Iwan yang diringkus. Tiga kurir lain jaringanny­a juga dibekuk. Mereka adalah Abdullah, 33; Sonya, 32; dan Khoirul Rahman. Dari ketiganya polisi menyita 55 gram SS. ”Mereka jualan secara terpisah. Tapi, kalau barang habis minta ke Iwan,” ucap polisi dengan dua melati di pundak itu.

Memo mengatakan, jaringan Iwan akan terus ditelusuri. Dia meyakini masih ada kurirnya yang bebas berkeliara­n. ”Barang buktinya sampai 1 kuintal sabu-sabu. Jelas lingkaran sindikatny­a juga besar,” katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia