Smart School Solusi Mendesak
WORLD Health Organization (WHO) menyatakan, pandemi Covid-19 tidak akan berakhir dengan cepat. Bagaimanapun, meski pandemi nanti berakhir, akan terjadi perubahan dalam kehidupan dunia. Tak terkecuali wajah sistem persekolahan. Kita harus siap menyambut new normal (tatanan baru).
New normal diberlakukan karena tidak mungkin kita terus-menerus bersembunyi di rumah tanpa kepastian. Tidak mungkin aktivitas sekolah berhenti tanpa kepastian. Terminologi new normal yang diciptakan oleh Roger McNamee (2004) dalam bukunya, The New Normal: Great Opportunities in Time of Great Risk, adalah kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial, dan kegiatan public secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang tidak ada sebelum pandemi.
Di sisi lain, gelombang digitalisasi sebagai era baru peradaban dunia merupakan keniscayaan. Tak terkecuali bidang pendidikan. Bahkan, platform global saat ini adalah belajar bisa di mana pun dan kapan pun. Penggunaan teknologi itu akan mengubah wajah sekolah. Dari berbasis kertas menjadi digital. Dari tatap muka langsung menjadi online. Sekolah yang berbasis teknologi itu disebut smart school atau sekolah pintar.
Menghadapi new normal saat ini, smart school makin mendesak diwujudkan ketika sistem persekolahan ”lumpuh” akibat pandemi Covid-19. Perkembangan global saat ini mengarah pada terjadinya peralihan dari pola konvensional ke arah digitalisasi pendidikan yang lebih efisien.
Smart school merupakan suatu konsep sekolah yang memanfaatkan teknologi untuk proses belajar-mengajar dan manajemen sekolah. Menghadapi new normal, sejumlah langkah perubahan perlu dilakukan oleh sekolah untuk mewujudkan smart school. Inilah wajah baru sekolah pascapandemi Covid-19. Bagaimana strategi mewujudkannya?
Dr MARTADI