Supaya Suporter Kembali Bulan Depan
ROMA, Jawa Pos – Keputusan menggulirkan restart Serie A mulai 20 Juni waktu setempat atau 21 Juni dini hari WIB sudah bulat. Kemarin (2/6), regulator Serie A sudah merilis jadwal 12 giornata tersisa (giornata ke-27 sampai ke-38). Plus empat laga tunda giornata ke-25 yang sekaligus dipilih sebagai pekan laga pembuka.
Keempat laga, antara lain, Torino versus Parma lalu Hellas Verona kontra Cagliari (21/6). Berlanjut dengan Atalanta melawan Sassuolo dan Inter Milan menghadapi Sampdoria keesokan harinya (22/6). Giornata ke-27 langsung bergulir sehari berselang.
Kecuali tiga giornata terakhir, semua pertandingan sudah ada jam kickoff-nya. Lega Serie A selaku penyelenggara sepertinya belum menentukan tanggal tiga giornata terakhir karena melihat konfigurasi klasemen terakhir.
Hingga giornata ke-26, Juventus sebagai pemuncak klasemen sekaligus peraih scudetto delapan musim terakhir hanya berjarak satu poin (63-62) dengan SS Lazio di posisi kedua. Di sisa laga musim ini, dua tim masih saling bertemu pada giornata ke-34 di Turin pada 21 Juli mendatang.
Laga yang mungkin menentukan persaingan scudetto itu pun diharapkan sudah berlangsung dalam situasi normal. Artinya, suporter bisa datang menyaksikan pertandingan di Allianz Stadium.
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina dalam wawancara dengan Radio 24 memang berharap ada kesempatan bagi suporter berbondong-bondong ke stadion bulan depan atau setidaknya sebelum musim ini berakhir. ”Sangat sulit membayangkan atmosfer pertandingan dengan larangan suporter hadir di stadion saat ini. Bayangkan, stadion berkapasitas 60 ribu atau 80 ribu penonton tetapi tanpa ada penonton di dalamnya,” tutur Gravina.
Demi menghadirkan suporter ke stadion, FIGC berharap semua pelaku di Serie A mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan. Aturan yang digunakan nyaris sama dengan di Bundesliga. Misalnya, maksimal 300 orang di stadion dan setiap tim datang dengan dua bus.
Lalu, pemain starter dan pemain cadangan berada di ruang ganti yang berbeda, tidak akan ada upacara prematch, sesi foto, apalagi jabat tangan sebelum kickoff. Selama bermain, pemain diminta berdiri setidaknya 1,5 meter dari wasit sebagai cara untuk menjaga jarak. ”Yang mungkin,” tulis Sky Italia. Artinya, awak media menyodorkan daftar pertanyaan lebih dulu dan dijawab oleh pemain atau pelatih melalui virtual.
”Kembalinya sepak bola Italia (Serie A, Red) adalah kesempatan yang tidak boleh disiasiakan sehingga sangat penting untuk patuh dengan protokoler,” kata Wakil Presiden Inter Milan Javier Zanetti kepada Rai 1.
Nerazzurri –sebutan Inter Milan– saat ini menempati peringkat ketiga klasemen dengan selisih sembilan angka (54 poin) dari Juve. Meski memainkan satu laga lebih sedikit, Samir Handanovic dkk dihadang laga-laga sulit di sisa musim ini. Sebut saja melawan AS Roma pada giornata ke-34 (20/7), lalu beruntun menghadapi Napoli dan Atalanta dalam dua giornata terakhir.