Pakai Face Shield dan Pasang Pembatas Antar Pelanggan
SURABAYA, Jawa Pos – Protokol ketat mulai disiapkan di pusat perbelanjaan. Protokol yang selama ini sudah diterapkan bakal diketatkan lagi dengan sejumlah aturan baru. Dengan begitu, orang merasa aman dan tidak khawatir lagi berbelanja.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur Sutandi Purnomosidi menjelaskan bahwa akan ada tambahan-tambahan protokol saat mulai memasuki fase new normal. Namun,beberapapusatperbelanjaan memiliki protokol yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan.
Misalnya, pusat perbelanjaan alat elektronik. Dia menjelaskan, karena penjual dan pembeli akan berinteraksi cukup dekat, pemakaian face shield sangat diperlukan. Hal itu diharapkan bisa mengurangi persebaran droplet. ”Tapi, kalau untuk pusat perbelanjaan yang lain, kami rasa masker itu paling penting,” terangnya kemarin (2/6).
Sutandi menerangkan, face shield juga diperlukan bagi beberapa outlet yang memang berinteraksi dekat dengan pengunjung
”Kayak kategori salon. Karena mereka ada kontak fisik,” sambungnya. Selain itu, dia sedang melakukan uji coba penerapan one way foot traffic di beberapa mal selama dua minggu terhitung sejak 29 Mei
Dalam masa uji coba itu, yang dilihat dan akan dievaluasi adalah tingkat kepatuhan masyarakat di dalam mal.
Sementara itu, meja dan kursi di area food court dan outlet fast food pada fase new normal akan ditata lagi. Penerapan physical distancing juga diperketat di area itu. Yang digunakan hanya 50 persen dari kapasitas meja dan kursi. ”Dan nanti kita pasang pembatas plastik antar-customer yang bukan satu keluarga,” terangnya.
Sutandi menambahkan, semua protokol tersebut sebenarnya diharapkan bisa membangun trust para pengunjung. ”Yang penting, kepercayaan di masyarakat bahwa pusat perbelanjaan sudah sangat aman itu terbentuk terlebih dahulu,” imbuhnya.