Jawa Pos

Hasil Reaktif, Diminta Tidak Berjualan 14 Hari

Pedagang Pasar Podo Tresno Uka Sememi Jalani Rapid Test

-

SURABAYA, Jawa Pos – Rapid test kembali diadakan di kawasan Kecamatan Benowo. Kemarin (2/6) kecamatan menyasar ratusan pedagang Pasar Podo Tresno Uka Sememi. Tes cepat itu dimulai pukul 08.47 di halaman belakang pasar.

Pedagang sempat kaget saat diinfokan akan di-rapid test kemarin. Menurut Kasni, salah seorang pedagang, tidak ada pemberitah­uan sebelumnya. Dia mengungkap­kan bahwa para pedagang baru diinfokan kemarin pagi.

’’Kami kedandapan (panik dan terburubur­u, Red). Ada yang nggak bawa KTP, sementara harus menyerahka­n KTP sebelum tes,’’ katanya kemarin.

Pedagang tahu dan tempe asal Made itu menuturkan, kecamatan perlu lebih dulu memberi tahu bahwa ada tes. Dengan begitu, pedagang dapat menyiapkan KTP. ’’Saya lihat orang pakai baju putih-putih (hazmat, Red), jadi deg-degan pas masuk pasar,’’ ungkapnya.

Ditemui di lokasi rapid test, Camat Benowo Muslich Hariadi menyatakan bahwa tes itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai persebaran Covid19. Setiap hari pasar ramai orang. ’’Kami menargetka­n 100 pedagang pasar di-rapid test,’’ tegasnya.

Lantas, mengapa pedagang tidak dikabari sebelumnya bahwa bakal ada rapid

test? Muslich khawatir pedagang menolak. Sebelum rapid test, petugas kecamatan beserta linmas pasar berkelilin­g ke pedagang-pedagang. ’’Kami infokan, yang tidak ingin di-rapid test wajib bawa surat sehat dari dokter sebagai bukti bahwa pedagang sehat. Bila tidak bawa surat, dilarang berjualan selama 14 hari,’’ terangnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sememi dr Lolita Rahmawati menjelaska­n bahwa pemeriksaa­n dilakukan setelah pihaknya mendapat notifikasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya terkait dengan tiga pedagang yang reaktif dari hasil rapid test sebelumnya. Tiga orang itu, lanjutnya, berasal dari dua keluarga yang berbeda.

Ada 20 petugas puskesmas yang diterjunka­n dalam pelaksanaa­n rapid test kemarin. Lolita menyebutka­n bahwa para petugas dibagi dalam tiga tugas. Yakni, skrining data peserta tes, mengambil sampel darah, hingga menginput data. ’’Petugas skrining akan menanyakan kondisi kesehatan peserta tes. Lagi sakit atau sempat batuk, misalnya,’’ ujar perempuan berkacamat­a tersebut.

Rapid test selesai pada pukul 11.07. Berdasar tes tersebut, ada enam orang yang reaktif. Keenam pedagang diminta untuk lebih dulu beristirah­at dan tidak berdagang selama 14 hari. Puskesmas bakal mengawasi enam orang tersebut selama 14 hari. ’’Yang reaktif, kami akan swab test. Tunggu pengumuman selanjutny­a,’’ tutur Lolita.

 ?? DIMAS NUR APRIYANTO/JAWA POS ?? TRACING: Petugas Puskesmas Benowo melakukan rapid test kepada 100 pedagang di Pasar Podo Tresno Uka Sememi. Hasil tes enam peserta di antaranya reaktif.
DIMAS NUR APRIYANTO/JAWA POS TRACING: Petugas Puskesmas Benowo melakukan rapid test kepada 100 pedagang di Pasar Podo Tresno Uka Sememi. Hasil tes enam peserta di antaranya reaktif.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia