Jawa Pos

Pelanggara­n PSBB Masih Marak

Persebaran Covid-19 Diklaim Mulai Turun

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Pemberlaku­an pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap III bakal berakhir pada 9 Juni. Namun, masih banyak warga yang tidak mematuhi aturan. Buktinya, kemarin (2/6) tim gabungan masih menjaring 91 pelanggar. Sebagian besar tidak memakai masker.

Penindakan pengendara itu dilakukan di Jalan Pahlawan, tepatnya di depan kantor dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP). Sejak pukul 09.00, seluruh pengendara dipelototi. Yang melanggar diminta menepi.

Salah satunya adalah Irwan Hidayat. Warga Desa Lebo itu hendak menuju ke Surabaya. Namun, dia lupa tidak mengenakan masker. ’’Saya taruh di tas. Lupa,’’ ucapnya sembari membongkar tas.

Berkali-kali dia mencari penutup wajah tersebut. Sayangnya, tidak ada masker. Satpol PP menindak Irwan. Setelah didata, KTP pria 30 tahun itu disita.

Kabid Ketenteram­an dan Ketertiban Umum Satpol PP Yani Setyawan mengakui, jumlah pelanggar PSBB masih tinggi. Artinya, warga masih abai. ’’Tidak berupaya menjaga kesehatan dan memutus mata rantai korona,’’ katanya.

Menurut Yani, tim gabungan akan terus mengadakan razia hingga PSBB jilid III berakhir. ’’Mendekati batas waktu, kami terus menggelar razia,’’ jelasnya.

Pelanggar bakal mendapatka­n sanksi tegas. Selain penyitaan KTP, ada juga hukuman sosial. Bentuknya beragam. Mulai membersihk­an jalan dan taman, membantu pemakaman, hingga menjadi relawan di dapur umum.

Sementara itu, berdasar evaluasi PSBB jilid ketiga, persebaran virus korona jenis baru mulai berkurang. Tidak seperti PSBB tahap pertama dan kedua. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) drg

Syaf Satriawarm­an menegaskan bahwa PSBB tahap III mulai berhasil menekan persebaran korona. Itulah yang terlihat dari data warga yang positif terpapar Covid-19. ’’Awal PSBB, ada 542 orang yang positif. Saat ini 664 orang,’’ paparnya.

Memang, jumlah warga yang terkonfirm­asi tetap bertambah. Namun, peningkata­nnya tidak secepat di PSBB jilid I dan II. ’’Dulu per hari bertambah 18 orang. Sekarang penambahan 13 orang,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Polresta Sidoarjo mulai mengalihka­n perhatian penanganan persebaran korona di wilayah Kecamatan Taman. Di Desa Wonocolo, terdapat 23 warga yang positif. Kapolresta Kombespol Sumardji menyatakan bahwa warga menjalani isolasi. Polresta akan mendirikan kampung tangguh. Seluruh kebutuhan warga dicukupi. Teknisnya sama dengan Desa Waru. ’’Relawan dibentuk. Kebutuhan dicukupi. Pengawasan diperketat. Semoga warga cepat sembuh,’’ tegas pria asal Nganjuk tersebut.

 ?? BOY SLAMET/.JAWA POS ?? ADIK ATAU BUKAN?: Petugas memeriksa identitas pengendara motor di Jalan Pahlawan. Hanya keluarga satu KK yang boleh berbonceng­an.
BOY SLAMET/.JAWA POS ADIK ATAU BUKAN?: Petugas memeriksa identitas pengendara motor di Jalan Pahlawan. Hanya keluarga satu KK yang boleh berbonceng­an.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia