Tas Dirampas, Ibu-Anak Pingsan
SIDOARJO, Jawa Pos – Bandit jalanan semakin nekat. Dua warga Perumahan Bringin Indah, Desa Bringinbendo, menjadi korban perampasan tas. Keduanya terluka parah di kepala.
Pencurian dengan kekerasan (curas) itu terjadi di Jalan Bringinbendo, Taman, Senin (1/6) pukul 21.00. Korban Suparmi dan Marinda Irgie Savira berboncengan motor. Ibu dan anak tersebut hendak pulang. Kala itu, kondisi jalan sepi. Sebab, Kota Delta menerapkan aturan jam malam. Aktivitas warga dibatasi hingga pukul 21.00.
Nah, kondisi itu ternyata dimanfaatkan penjahat. Bandit mengincar warga yang keluyuran malam. Suparmi dan Marinda sudah ditarget. Dari belakang, keduanya dikuntit sepeda motor Yamaha Nmax. Dua penjahat berboncengan satu motor.
Agar tidak kentara, pelaku mematikan lampu depan motor. Kesempatan akhirnya datang juga. Tepat di depan PT Pokphand Indonesia, dua penjahat memacu motornya. Mendekati korban. Saat sudah bersebelahan, satu pelaku menarik paksa tas Suparmi.
Perempuan 44 tahun itu tak bisa melawan. Dia kaget tiba-tiba diserang. Tarikan pelaku begitu kuat. Kedua korban jatuh tersungkur. Tas amblas dibawa kabur. Suparmi dan Marinda tergeletak di tepi jalan. Sekujur tubuhnya penuh luka.
Beberapa menit kemudian, mereka ditolong. Salah satunya oleh warga bernama Srini. Saat itu, dia hendak pulang ke rumahnya di Balongbendo. ’’Saya lihat dua orang tergeletak. Saya teriak minta tolong,’’ paparnya.
Sejumlah warga bergegas ke lokasi. Dua perempuan itu dilarikan ke rumah sakit. Marinda terluka di pelipis, telapak tangan, serta kaki. Ibunya lebih parah. Kepalanya terluka parah.
Kapolsek Taman Kompol Herry Setyo Susanto mengatakan, dua korban masih menjalani pengobatan. Keduanya dirawat di Rumah Sakit Siti Khadijah, Taman. ”Satu korban, Suparmi, belum sadar,” ucapnya.
Herry menyatakan, polisi masih menyelidiki kejadian tersebut. Hasilnya, sejumlah harta benda korban dibawa kabur. Yaitu, dompet berisi KTP, KTM, uang tunai Rp 500 ribu, serta sebuah HP merek Xiaomi. ’’Secepatnya kami tangkap pelaku,’’ paparnya.