Ajak Teman-Teman Difabel Melukis Desain Masker
SURABAYA, Jawa Pos – Rizki Ramadityo kembali melibatkan teman-teman difabel dari YPAC setelah pernah membuat project desain baju. Mengusung tagar #KULLEkukanuntukmu, dia mengajak lima teman difabel untuk mendesain masker scuba dengan cara yang menyenangkan. Yakni, dilukis.
Tidak ada desain khusus yang harus mereka lukis, cukup dengan menggoreskan kuas masing-masing sesuai karakter dan suasana hati. Namun, dia tetap mendampingi mereka selama pembuatan. ’’Saya inget ada yang namanya Nabila. Saat melukis, dia seperti sedang jatuh cinta. Kelihatan seneng banget, senyum terus,’’ ceritanya kemarin (2/6).
Selain itu, ada salah seorang teman difabel yang cukup membuatnya terkesan. ’’Namanya Zaza. Dia tipikal pemalu, jadi agak susah menunjukkan emosinya. Tapi, dari situ, saat melukis, ternyata emosinya kelihatan semua. Warnanya itu paling beda.
Dia pakai warna ungu dan goresannya juga paling kuat,’’ paparnya.
Hasil akhir desain masker tersebut cenderung abstrak. Prosesnya tidak berhenti pada lukisan mereka saja. ’’Setelah dilukis, nggak cuma difoto, terus desainnya diaplikasikan ke masker. Tapi, diedit dulu. Misalnya, pencahayaannya atau untuk mempertegas,’’ ujarnya.
Dari pembuatan desain masker tersebut, Dio –panggilan akrab Rizki Ramadityo– ingin mereka bisa menyalurkan emosi dengan cara yang positif. Juga, manfaat lainnya. ’’Karena terapi lewat melukis juga bisa meningkatkan stimulasi motorik mereka kalau dilakukan dalam jangka panjang,’’ ungkapnya.
Alumnus DKV UK Petra itu menyatakan, dalam project-nya kali ini, hasil penjualan masker tersebut dipakai untuk membelikan alat-alat melukis yang kemudian diberikan kepada teman-teman difabel dari YPAC.