Negatif, Empat Pasien Dipulangkan
Karantina Rusunawa Masih Merawat 29 Penderita
KOTA, Jawa Pos − Empat pasien yang dikarantina di Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Cinde, Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, dipulangkan kemarin. Pemulangan itu menyusul hasil tes swab keempat pasien dinyatakan negatif yang memastikan bahwa mereka sudah sembuh.
Praktis, kini tinggal 29 pasien yang menjalani karantina dan perawatan di gedung yang dikhususkan merawat pasien yang terkonfirmasi positif dan orang tanpa gejala (OTG) asal Kota Mojokerto itu. Sebelumnya, terdapat 33 pasien yang dirawat sejak rumah karantina tersebut efektif difungsikan Mei lalu. Mereka terdiri atas 8 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 25 pasien OTG. ’’Setelah menjalani perawatan, mereka di-swab lagi,’’ ungkap Jubir Tim Gugus Tugas (Gugas) Percepatan
Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.
Setelah dua kali menjalani tes swab dan hasilnya negatif secara berturutturut, empat pasien tersebut dinyatakan sembuh. Mereka pun diperbolehkan pulang. Periode perawatan di tempat yang dikhususkan untuk mengarantina pasien atau orang berpotensi positif Covid-19 minimal 14 hari. ’’Sekarang ada 21 pasien OTG, sedangkan 8 lainnya positif Covid-19,’’ terang dia.
Gaguk menjelaskan, rumah karantina memang bukan satu-satunya lokasi perawatan. Apabila terdapat gejala klinis, terlebih memiliki penyakit penyerta, pasien wajib dirujuk ke rumah sakit. Demikian pula pasien tanpa gejala klinis. ’’Apabila memungkinkan, tanpa gejala klinis, dan kondisinya sehat, bisa karantina mandiri di rumah,’’ imbuh dia.
Beberapa pasien OTG Kota Mojokerto dipersilakan karantina mandiri di rumah masing-masing. Namun, apabila rumahnya kecil atau khawatir menulari keluarga atau orang lain, mereka dipersilakan menjalani karantina di rumah karantina Rusunawa
Cinde. Biayanya akan ditanggung Pemkot Mojokerto.
Persebaran Covid-19 di Kota Mojokerto terus meluas dalam dua bulan terakhir. Berdasar informasi Tim Gugas Covid19 Kota Mojokerto, per 2 Juni 2020, terdapat 3.111 orang dengan risiko (ODR), 30 orang berstatus OTG, 481 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), dan 11 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sementara itu, 13 pasien positif Covid-19. Sebanyak dua di antaranya dinyatakan sembuh dan 11 lainnya masih menjalani perawatan.