Targetkan Semua Jadi Kampung Tangguh
GRESIK, Jawa Pos - Kampung tangguh di masa pandemi Covid19 terus bertambah. Kemarin (2/6) Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto meluncurkan Kampung Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib, dan Rukun) di Desa Sukorejo, Kebomas. Saat ini sudah ada sembilan kampung tangguh di Gresik.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengapresiasi semangat warga Sukorejo untuk menjaga wilayahnya tetap sebagai zona hijau dan mempertahankan status tersebut. Saat ini di Gresik sudah terbentuk sembilan kampung tangguh. Sebanyak 49 desa lain segera menyusul. ”Targetnya semua desa,” ujar Arief.
Kampung tangguh yang digagas Kapolda Jatim Irjen Muhammad
Fadil Imran itu, tambah dia, menjadi ujung tombak partisipasi masyarakat, relawan, dan semua elemen dalam menghadapi masa pandemi ini. ”Sangat bermanfaat. Selain menumbuhkan sikap gotong royong, saling membantu, keberadaan kampung tangguh bisa mencegah gangguan kamtibmas,” katanya.
Sementara itu, untuk meningkatkan disiplin warga, sejumlah tempat keramaian seperti mal, pasar, hingga fasilitas umum mulai dijaga aparat keamanan. Baik personel TNI, anggota Polri, personel satpol PP, maupun petugas lain. Untuk kepentingan itu, Kodim 0817/Gresik mendapat tambahan 150 personel dari Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha Blitar.
Dandim 0817/Gresik Letkol Inf
Budi Handoko mengatakan, personel tambahan itu akan ditempatkan di 15 titik yang telah ditentukan bersama Polres Gresik dan satpol PP. Selama di lapangan, mereka akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi. ”Terutama dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Budi kemarin (2/6).
Sementara itu, berdasar update persebaran Covid-19 di Gresik kemarin, kasus korona telah sampai di Pulau Putri atau Bawean. Di pulau itu, ada satu pasien yang terkonfirmasi positif dari Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura. ”Hari ini (kemarin, Red) total ada tambahan lima positif. Total kasus positif 183,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gresik drg Syaifuddin Ghozali.