Jawa Pos

Manufaktur Jadi Andalan Investasi Industri

Perusahaan Tiongkok Kepincut Jatim

-

JAKARTA, Jawa Pos – Pemerintah fokus meningkatk­an realisasi investasi industri tanah air. Baik melalui investor asing maupun dalam negeri. Untuk menarik para investor baru, pemerintah membuka peluang pada sektor industri yang menghasilk­an produk substitusi impor. Juga, sektor yang berpotensi menciptaka­n lapangan kerja baru atau sektor padat karya.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementeria­n Perindustr­ian

Janu Suryanto mengatakan bahwa pemerintah tetap berupaya menciptaka­n iklim usaha yang kondusif meski sedang menghadapi pandemi Covid-19. Tujuannya, membuat para investor percaya dan mantap menanamkan modal di Indonesia.

’’Wabah korona ini memang membawa pengaruh sangat besar terhadap perekonomi­an nasional dan global. Tetapi, kita harus tetap meningkatk­an investasi,’’ ujarnya kemarin (4/6). Investasi, menurut dia, akan membawa dampak positif bagi perekonomi­an. Khususnya untuk menciptaka­n lapangan kerja baru.

Apalagi, aktivitas perindustr­ian selama ini terbukti mempunyai andil besar dalam menggerakk­an perekonomi­an nasional. Salah satunya, dengan meningkatk­an nilai tambah bahan baku serta devisa ekspor dan penyerapan tenaga kerja.

Janu mengungkap­kan bahwa Indonesia masih menjadi negara tujuan utama investasi manufaktur. Sebab, potensi pasar besar. Bahan baku juga melimpah .’ Bahkan, Indonesia bisa menjadi hub manufaktur di kawasan ASEAN,’ ucapnya.

Kementeria­n Perindustr­ian (Kemenperin) mencatat, selama periode 2015–2019, total nilai penanaman modal asing (PMA) dari sektor industri manufaktur USD 61,5 miliar. Itu setara dengan Rp 867,24 triliun. Sementara itu, kontribusi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 451,3 triliun.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Bidang Hubungan Internasio­nal Shinta Widjaja Kamdani menuturkan bahwa pertumbuha­n investasi industri logam dasar sangat besar. ’’Ini dampak impelement­asi kebijakan pelarangan ekspor untuk raw materials atas logam mentah seperti nikel,’’ ungkapnya. Menurut dia, peningkata­n industri logam dasar memang sangat besar pada sisi investasi PMA.

Dari Surabaya, Ketua Kadin Jawa Timur (Jatim) Adik Dwi Putranto menyatakan bahwa ada dua investor Tiongkok yang tertarik menanamkan modal di wilayahnya. Ketertarik­an itu disampaika­n lewat surat resmi. Dua perusahaan asal Negeri Panda yang siap berinvesta­si di Jatim adalah ZKGX Agricultur­a Ecological Science Limited dan Future Intelligen­ce cp. Ltd.

 ?? GRAFIS: BAGUS/JAWA POS ??
GRAFIS: BAGUS/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia