Jawa Pos

Antisipasi, Kasek-Pengawas Sekolah Diminta Isolasi Mandiri

-

SURABAYA, Jawa Pos – Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim memastikan tidak ada klaster baru persebaran Covid-19 pasca pelantikan 240 kepala sekolah (Kasek) SMA/SMK dan pengawas sekolah 22 Mei lalu. Sebab, selain seorang Kasek yang meninggal dinyatakan tak terjangkit virus korona, hasil rapid test seluruh Kasek dan pengawas sekolah peserta pelantikan dinyatakan nonreaktif.

Meski demikian, sejumlah cabang Dispendik Jatim kabupaten/kota tetap mengambil langkah preventif. Para Kasek-pengawas tetap diminta menjalani protokol lanjutan agar benar-benar aman. Metodenya beragam.

Di Pacitan, empat kepala SMA/SMK yang mengikuti pelantikan jabatan fungsional

Yang jelas, peserta pelantikan yang meninggal sudah dipastikan negatif. Artinya tidak terbukti ada peserta yang terjangkit Covid-19.’’

WAHID WAHYUDI

Kepala Dispendik Jatim

dinyatakan nonreaktif setelah menjalani rapid test. Namun, mereka tetap menjalani prosedur lanjutan berupa swab test untuk memastikan kesehatan. ’’Meski hasilnya nonreaktif, kami akan coba lakukan uji swab kepada empat kepala SMA/SMK itu,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan dr Hendra Purwaka kemarin.

Sementara itu, di Tulungagun­g, tujuh peserta pelantikan di kantor Badan Kepegawaia­n Daerah (BKD) Jatim tersebut juga sudah menjalani rapid test. Hasilnya nonreaktif.

Meski demikian, mereka diimbau tetap menyelesai­kan masa karantina mandiri selama 14 hari. ’’Sebab, mereka baru saja tiba dari zona merah persebaran Covid-19,’’ kata Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagun­g Galih Nusantoro.

Demikian juga di Banyuwangi. Sebanyak 24 kepala SMA/SMK dan pengawas sekolah nonreaktif setelah menjalani rapid test. Namun, mereka tetap diminta isolasi mandiri.

Cabangdisp­endiksetem­patjugamen­undapelaks­anaan serah terima jabatan pasca pelantikan itu.

Di bagian lain, Kepala Dispendik Jatim Wahid Wahyudi meminta semua pihak tetap tenang. Rapid test dan protokol kesehatan yang diterapkan pada kasek-pengawas untuk memastikan antibodi. Yang jelas, peserta pelantikan yang meninggal sudah dipastikan negatif. ” Artinya tidak terbukti ada peserta yang terjangkit Covid-19,” tegasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia