Kembali Pulangkan 25 Warga dari Karantina di Asrama Haji
Bantuan Sembako Tahap Keempat Masih Dibuka
SURABAYA, Jawa Pos – Pengadaan tempat isolasi di Asrama Haji Sukolilo terbukti memberikan kabar baik bagi pasien yan terpapar Covid-19. Dalam dua hari terakhir, pemkot memulangkan warga yang sembuh dari virus korona jenis baru itu. kemarin (4/6), ada 25 warga yang dinyatakan sehat dan pulang ke rumah masing-masing.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto menuturkan, warga yang ditempatkan di Asrama Haji berasal dari berbagai wilayah. Dari 25 warga yang dipulangkan kemarin, 9 berasal dari Asemrowo, 4 dari Bubutan, 9 dari Mulyorejo, dan 3 lainnya dari Tambaksari.
”Alhamdulillah, ada pemulangan lagi.
Ini berkat kerja keras dari para tenaga medis dan semangat warga untuk terbebas dari Covid-19,” ungkap Irvan kemarin. Sehari sebelumnya, juga ada pemulangan 32 warga dari Asrama Haji
Hingga 3 Juni, total sudah ada 540 pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 yang sembuh. Sementara itu, pasien dalam perawatan (PDP) yang sembuh mencapai 1.177 orang dari total akumulasi 3.158 orang.
Di sisi lain, pendataan warga terdampak Covid-19 masih terus dilakukan Pemkot Surabaya. Gugus tugas Kampung Wani Jogo Suroboyo di tingkat RW diminta ikut aktif dalam pendataan tersebut. Apalagi, di dalam gugus tugas tersebut ada satgas Wani Ngandani dan Wani Sejahtera yang bertugas untuk menyosialisasikan dan mendata warga terdampak Covid-19.
Warga yang terdampak Covid19 adalah warga Surabaya yang belum terdaftar sebagai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Orang tersebut diberhentikan bekerja atau penghasilannya berkurang drastis selama masa pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Keagamaan dan Swadaya Sosial Dinas Sosial Surabaya M. Januar Rizal mengungkapkan bahwa pendaftaran untuk warga yang terdampak Covid-19 itu masih dibuka hingga kemarin (4/6). Warga bisa mengusulkan diri sebagai penerima melalui RW atau satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo yang terbentuk di masingmasing lingkungan warga.
”Ada satgas Wani Ngandani yang bagian sosialisasi. Juga ada satgas Wani Sejahtera yang membantu pendataanwargaterdampaktersebut,” ungkap Rizal kemarin (4/6).
Bantuan khusus untuk warga terdampak itu berupa paket sembako yang dibagikan melalui kecamatan dan kelurahan. Sudah ada tiga kali gelombang pembagian sembako warga terdampak tersebut. Pada tahap pertama, bantuan itu diserahkan kepada 27.768 keluarga. Tahap kedua ada 23.931 keluarga. Dan, tahap ketiga mencapai 22.331 keluarga penerima. ”Tahap keempat masih kami buka. Datanya belum ditarik dari aplikasi,” jelas Rizal.
Syarat pendaftaran itu cukup mudah. Hanya perlu diungguh data warga calon penerima tersebut ke aplikasi pendataan warga terdampak Covid-19. Aplikasi itu akan langsung terhubung ke data kependudukan serta data MBR. Bila sudah menerima bantuan, orang tersebut otomatis tertolak. Verifikasi berdasar nomor induk kependudukan.