Kunjungi Pasar PPS, Gubernur Berbelanja Jahe Merah
GRESIK, Jawa Pos - Persiapan penerapan new normal di kawasan percontohan terus dimatangkan. Kemarin (4/6) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau tiga tempat di Gresik. Yakni, pasar tradisional Pondok Permata Suci (PPS) di Desa Suci, Manyar; pabrik mi instan di Jalan Raya Sukomulyo, Manyar; dan kampung tangguh di Desa Petiken, Driyorejo.
Gubernur datang bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Rombongan tiba di pasar tradisional PPS sekitar pukul 09.00. Mereka disambut Bupati Sambari Halim Radianto dan jajaran Forkopimda Gresik.
Pasar tradisional yang ditempati 180 pedagang itu lumayan ramai. Banyak orang yang berbelanja. Di dalam pasar, semua pedagang dan pengunjung memakai masker.
Di depan gerbang, ada dua tandon air untuk cuci tangan. Selain itu, banyak banner yang berisi imbauan untuk berperilaku sesuai protokol kesehatan. Di pasar itu, gubernur memborong jahe merah. Lalu, Kapolda membeli kopi bubuk. ”Untuk ngopi, Bu Gubernur,” kata Fadil.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengatakan, rencana penerapan new normal mesti terus dipersiapkan. Namun, sebelum konsep tersebut diterapkan, akan ada masa transisi. Masa transisi diberlakukan setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap ketiga di Surabaya Raya, yakni Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, berakhir 8 Juni nanti.
”Pasar PPS ini sudah menerapkan physical distancing. Para pedagang dan pembeli juga memakai masker serta face shield untuk melindungi diri,” ucap Khofifah.