Tekan Pengeluaran, Cari Target Konsumen Baru
Kiat Survive Bersama Karyawan di Tengah Pandemi
SURABAYA, Jawa Pos – Situasi pandemi berimbas pada sektor ekonomi dan usaha. Terutama para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kondisi perekonomian mereka merosot. Penjualan dan produksi terhambat lantaran daya beli turun.
’’Yang paling terasa adalah pengusaha mamin (makanan dan minuman, Red),’’ ungkap Biro Perekonomian Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim Welly Trilaksono dalam Bincang Inspiratif dan Sharing Session Online.
Webinar itu diselenggarakan Sahabat UKM LPPM-Universitas Ciputra (UC) kemarin (8/6). Bersama pakar human resource management UC Dr dra Tina Melinda MM CPM (Asia) dan pemilik PT Asuka Engineering Indonesia Alfan Wahyuddin, Welly membahas kiat meminimalkan PHK pada masa pandemi bagi UMKM.
Welly menyatakan, sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku, segala aktivitas dilakukan di rumah. ’’Karena masa-masa sulit, pengusaha harus kreatif dan inovatif,’’ tuturnya.
Pengusaha bisa membuat sistem drivethru. Selain itu, penggunaan layanan pembelian secara online sangat dianjurkan. Atau, memakai cara konvensional. Yakni, penjualan jemput bola. ’’Masyarakat di rumah saja. Penjual yang mendatangi,’’ katanya.
Tina Melinda juga berbagi perspektif. Menurut dia, ada empat sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Di antaranya, sektor rumah tangga dan UMKM. Dia menegaskan bahwa biaya pengeluaran yang tidak diperlukan harus ditekan sekecilkecilnya. Lalu, susun strategi bisnis yang kreatif dan inovatif sehingga bisa menemukan target calon konsumen baru.
Sebagai praktisi, Alfan berbagi pengalaman. Selama memegang perusahaan di bidang listrik dan instrumentasi, ekonomi perusahaan terasa terpuruk tahun ini. Untuk menghadapi krisis tersebut, dia me-review laporan keuangan. ’’Setiap pelaku usaha harus melakukan ini,’’ ujarnya.
Potensi pemasukan harus diukur betul. Begitu pun pengeluaran. Segala biaya yang dirasa tidak perlu wajib dipotong. ’’Artinya, tekan pengeluaran seminimal mungkin dengan pemasukan maksimal,’’ tegasnya.
Langkah lain adalah mengambil peluang kerja baru. Alfan mengungkapkan bahwa beralih ke bisnis yang saat ini dibutuhkan berpotensi menambah pemasukan. ’’Terakhir, beralih ke layanan digital.’’