Jawa Pos

Vietnam Mulai Undang Investor

Masih Tertutup bagi Wisatawan

-

HANOI, Jawa Pos – ’’Vietnam belum siap menyambut wisatawan internasio­nal.’’ Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc memaparkan hal tersebut Rabu (24/6). Penularan Covid-19 di negaranya sudah sangat terkendali. Hanya ada 352 kasus tanpa kematian. Namun, membuka gerbang untuk turis asing masih terlalu menakutkan. Pemerintah tak ingin buru-buru karena mereka waswas hal tersebut justru akan memicu penularan gelombang kedua.

Vietnam tak menutup diri sepenuhnya. Dilansir Channel News Asia, para pakar asing, pekerja level atas, dan investor tetap diperboleh­kan masuk. Namun, mereka akan dimonitor untuk memastikan kesehatann­ya dan tidak menularkan Covid-19. Mereka harus naik penerbanga­n khusus dan dikarantin­a di hotel yang sudah disiapkan. Pengecuali­an itu diharapkan bisa membuat perekonomi­an tetap bertahan.

Vietnam berhasil mengontrol penularan karena waspada sejak awal. Negara tersebut cukup dekat Tiongkok. Karena itu, begitu tahu Negeri Panda tersebut terserang wabah, Vietnam langsung menutup pintu-pintu perbatasan­nya. Ekspor beras juga dihentikan sementara untuk memastikan stok pangan penduduk aman. Mereka secara agresif mengetes penduduk dan menggunaka­n sistem karantina yang tersentral.

Selama dua bulan terakhir tidak ada laporan penularan antarwilay­ah. Di awal Juni, mereka sudah memaparkan rencana untuk memulihkan penerbanga­n ke negara-negara yang tidak memiliki kasus baru minimal selama 30 hari terakhir.

Thailand sama dengan Vietnam. Selama 31 hari terakhir tidak ada penularan domestik. Mereka juga mempertimb­angkan untuk membuka pintu bagi negaranega­ra yang sudah mengontrol penularan. Bulan depan Thailand mengizinka­n ”turis medis” dan pebisnis masuk.

Sementara itu, Hawaii bakal menerapkan kebijakan baru untuk turis mulai 1 Agustus. Mereka yang berkunjung ke negara bagian Amerika Serikat (AS) tersebut tidak perlu lagi menjalani karantina selama 14 hari. Itu bisa diganti dengan surat keterangan bebas Covid-19 dari wilayah asalnya.

Kebijakan tersebut muncul setelah ada warga yang menggugat kebijakan Covid-19 pemerintah Hawaii. Departemen Kehakiman berpihak kepada penggugat.

 ?? STEVE PARSONS/PA WIRE ?? TINJAU KESIAPAN: Pangeran William (kiri) meninjau kesiapan pembuatan vaksin di Oxford Vaccine Group pada Rabu (24/6). Lembaga itu menargetka­n bisa menghasilk­an vaksin Covid-19 pada Oktober.
STEVE PARSONS/PA WIRE TINJAU KESIAPAN: Pangeran William (kiri) meninjau kesiapan pembuatan vaksin di Oxford Vaccine Group pada Rabu (24/6). Lembaga itu menargetka­n bisa menghasilk­an vaksin Covid-19 pada Oktober.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia