Beruntung, Resya Tak Pernah Rewel saat Diajak Antar Pesanan
Rendi Irwan sudah punya tiga buah hati. Yang terakhir, Resyakila Nadda Athaleta, baru berusia 6 bulan. Bagaimana cara pemain 33 tahun itu membagi waktu antara latihan dan momong tiga anaknya?
SORE nanti menjadi waktu yang sibuk bagi Rendi Irwan. Dia harus bergegas ke lapangan Klagen, Sukodono, Sidoarjo. Selain untuk berlatih, dia menjadi pelatih. Bapak tiga anak itu kini bertugas menangani tim U-12 Dusun Klagen.
Dia melatih tiga kali dalam sepekan. Yakni, setiap Senin, Rabu, dan Jumat sore. ’’Istilahnya ikut membina anakanak di kampung,’’ kata pemain yang sudah mengantongi lisensi pelatih C AFC tersebut. Rendi dengan senang hati melakukan itu. Toh, Klagen adalah dusun tempat dia berasal. Di situ pula dia menimba ilmu sebelum memperdalamnya bersama Mitra Surabaya.
Sibuk di lapangan tak lantas membuat Rendi melupakan tiga buah hatinya. Dia masih harus momong anak-anaknya. Selain si bungsu Resyakila Nadda Athaleta, ada Revan Adhyasta Alaric, 6, dan Arkharega Razqa Athariz, 5. Saking tak bisa lepas dari sang ayah, dua anak tertuanya, Revan dan Rega, sampai diajak ke lapangan Klagen Rabu lalu (24/6). Mereka melihat langsung bagaimana sang ayah melatih.
Itu adalah kali pertama keduanya diajak ke lapangan. ’’Sebelumnya selalu ingin ikut, tapi nggak bisa. Pas kemarin kebetulan mau beli sepatu, jadi Revan sama Rega saya ajak,’’ terang mantan gelandang Persik Kediri itu. Meski begitu, Revan dan Rega tidak mengganggu aktivitas Rendi. ’’Saya suruh mereka menunggu di pinggir lapangan. Alhamdulillah nurut,’’ jelasnya.
Lantas, bagaimana dengan Resya (panggilan Resyakila)? Bayi 6 bulan itu lebih sering bersama sang ibu,
Vera Hisma Putri. ’’Memang kebanyakan sama mamanya. Saya pegang Revan sama Rega saja,’’ ungkap Rendi. Meski begitu, Rendi tetap memberikan perhatian kepada Resya. Bahkan, saat tengah mengantar pesanan setup roti, Resya selalu diajak.
Rendi dan Vera memang membuka usaha setup roti. Setiap sore, selain Senin, Rabu, dan Jumat, keduanya mengirim pesanan ke beberapa titik di Sidoarjo menggunakan mobil. ’’Semua anak-anak ikut, termasuk Resya,’’ jelas pemain kelahiran 26 April 1987 tersebut. Tapi, Rendi kadang juga cemas pada Resya. Sebab, kondisi pandemi belum reda. Tapi, kalau harus ditinggal di rumah, Rendi juga tidak sampai hati.
’’Akhirnya, kalau anter pesanan, yang turun cuma saya sama istri saja. Anakanak tetap di dalam mobil,’’ terang Rendi. Resya duduk di kursi bayi yang telah disiapkan khusus. Sementara itu, dua kakaknya, Revan dan Rega, bertugas menjaga Resya saat Rendi dan Vera turun mengantar pesanan. ’’Untungnya Resya ini anaknya nggak pernah rewel,’’ tambah mantan gelandang Persija Jakarta tersebut.
Selama di rumah pun, Resya jarang rewel. ’’Pokoknya Resya ini yang paling pendiam dibanding dua kakaknya dulu,’’ terang Rendi. Hal itulah yang membuat kapten Green Force –julukan Persebaya– pada musim 2018 tersebut tidak sulit membagi waktu. Baik antara latihan, melatih, maupun menjaga tiga buah hatinya. ’’Alhamdulillah gampang bagi waktu latihan dan buat keluarga. Karena anak-anak juga nggak pernah rewel,’’ imbuhnya.
Hanya, selain untuk mengantar pesanan, Rendi pikir-pikir kalau mau mengajak Resya keluar. ’’Kalau nggak ada yang penting, ya di rumah aja. Keluar paling kalau pas ada ketemu sama keluarga,’’ tambahnya.
Rendi memang ingin menjaga kesehatan semua anggota keluarganya. Bahkan, saking ingin menjaga kesehatan, Rendi sampai tidak mudik ke Kota Malang pada Lebaran tahun ini. Padahal, setiap tahun dia bersama keluarganya rutin pulang ke kampung halaman Vera tersebut.