Gelombang Kedua Covid-19 Serang Lagi Pemain NBA
ORLANDO, Jawa Pos - Kabar kurang mengenakkan datang di tengah persiapan NBA dalam menggulirkan kembali kompetisi musim ini pada 30 Juli
2020 (1 Agustus WIB) di Disney World, Orlando. Penyebabnya, sebelas pemain NBA dinyatakan positif Covid-19. Itu merupakan gelombang kedua setelah kasus pertama yang menimpa center Utah Jazz Rudy Gobert dan pemain lain pada Maret.
Kemarin tiga pemain Sacramento Kings; Alex Len, Buddy Hield, dan Jabari Parker, dilaporkan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2. Selain itu, ada bintang Indiana Pacers Malcolm Brogdon yang mengalami nasib serupa. “Beberapa hari yang lalu, aku positif Covid-19 setelah menjalani tes. Setelahnya, aku melakukan isolasi mandiri,” kata Parker dilansir ESPN.
Sehari sebelumnya, bintang NBA All Star 2020 sekaligus jagoan Denver Nuggets Nikola Jokic juga dilaporkan positif terinfeksi Covid-19 di kampung halamannya, Serbia. Saat ini dia tidak menunjukkan gejala virus korona. Dalam sepekan ke depan, dia diperkirakan bertolak menuju Denver.
Merujuk protokol liga, Jokic harus menjalani dua kali tes dengan hasil negatif selama 24 jam di Serbia sebelum mendapatkan izin untuk melakukan perjalanan. Setiba di Denver, dia bakal kembali menjalani serangkaian tes yang sama.
Jokic sebelumnya menghabiskan waktu bersama bintang tenis putra dunia Novak Djokovic. Dia dilaporkan turut menyaksikan petenis top dunia tampil dalam turnamen amal Adria Tour. Turnamen tersebut berbuah petaka karena tidak mematuhi protokol kesehatan. Pada akhirnya, Djokovic dan istrinya Jelena serta sejumlah peserta Adria Tour dinyatakan positif Covid-19.
Selain Jokic, CBS Sports melaporkan bahwa ada dua pemain Phoenix Suns yang tidak disebutkan namanya turut terinfeksi positif. Kasus serupa juga menimpa empat pemain dari tim wilayah barat.
Sebagian besar di antara mereka optimistis bisa segera pulih dan bergabung menuju Orlando untuk melanjutkan musim ini. ”Aku berharap segera bersih (dari virus) dan bergabung dengan rekan setimku untuk berjuang mendapatkan slot playoff,” terang Len.
Gelombang kedua kasus Covid-19 di NBA tersebut bakal menjadi perhatian penyelenggara liga. Protokol superketat menjadi langkah wajib untuk menjaga semua pihak yang terlibat di Orlando nanti. Itu menjadi isu yang paling sering dibicarakan, selain masalah rasisme di kalangan NBA, dalam beberapa waktu terakhir.