Jawa Pos

Unair Diskon 50 Persen UKT Dokter PPDS

-

SURABAYA, Jawa Pos – Menanggapi adanya puluhan peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) Universita­s Airlangga yang terkonfirm­asi Covid-19, Prof Mohammad Nasih sebagai rektor berupaya mencari solusi untuk membantu mereka.

Salah satunya dengan memberikan insentif sebesar 50 persen dari uang kuliah tunggal (UKT) untuk semua dokter PPDS yang kini berjumlah sekitar 1.800 orang. Selain itu, memberikan cuti tanpa membayar UKT bagi peserta PPDS yang memiliki komorbid.

Nasih mengatakan, peserta PPDS adalah dokter-dokter yang dipercaya karena kompetensi­nya. ’’Dan rumah sakit adalah ilmu bagi dunia kedokteran. Semakin banyak kasus yang ditangani akan menunjukka­n kompetensi seseorang lebih teruji,’’ katanya.

Nasih mengatakan, yang ditakutkan sebagian peserta PPDS saat ini, ketika ingin mengajukan cuti mereka akan kehilangan kesempatan terlibat dalam momen yang bisa melatih kompetensi. Namun, Unair ingin mereka yang terlibat dalam penanganan kasus-kasus Covid-19 adalah peserta yang benar-benar kondisinya fit dan sehat. ’’Mereka yang komorbid tidak disarankan bertugas dan sebaiknya cuti karena risikonya tinggi,’’ ujarnya.

Selain dibebaskan membayar UKT, selama cuti itu tahun akademik atau batas waktu studinya tidak dihitung. ’’Mereka yang cuti karena komorbid bisa lulus tepat waktu, hanya tahunnya akan berbeda. Ini kebijakan khusus karena Covid-19,’’ jelasnya.

Langkah berikutnya, Unair akan memastikan para peserta PPDS mendapat alat pelindung diri (APD) lengkap dan berkualita­s tinggi dalam tugasnya. Pihaknya sudah menghitung kebutuhan. Sekitar Rp 3 miliar sebulan. Artinya, hingga akhir tahun sekitar Rp 18 miliar. ’’Memang besar secara finansial. Kami sudah meminta FK melakukan penganggar­an yang mereka punya. Ya, nanti gotong royong. Ini pasiennya kan juga dari Surabaya. Jadi, semoga temanteman pemprov dan pemkot turut memperhati­kan ini,’’ ujarnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia