Satu Lagi Tenaga Kesehatan Meninggal karena Covid-19

GRESIK, Jawa Pos – Mendung duka kembali memayungi jajaran aparatur sipil negara (ASN). Kemarin pagi (25/6) seorang pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Karena itu, kantor dinkes pun ditutup sementara.

Kepala Dinkes Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa pegawai bersangkutan memang sempat di-swab. Hasilnya terkonfirmasi positif. Sebelumnya, almarhum dirawat di RSUD Ibnu Sina. ’’Memang mengarah ke positif,’’ ucapnya.

Karena itu, lanjut dia, seluruh pegawai dinkes di-rapid test pada Rabu (24/6). ’’Bukan hanya dinkes, pegawai dinas pertanian yang satu gedung dengan dinkes juga di-rapid test,’’ tambahnya. Selain itu, Bupati Sambari Halim Radianto meminta seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan para camat menjalani rapid test. Bersyukur. Hasilnya, semua nonreaktif.

Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos, ASN dinkes yang positif Covid-19 itu juga disebut-sebut memiliki penyakit penyerta diabetes. Sejauh ini total sudah ada 25 ASN di lingkungan Pemkab Gresik yang terpapar virus korona. Dari jumlah itu, 17 di antaranya merupakan tenaga kesehatan. Baik perawat, dokter umum, maupun dokter spesialis (lihat grafis).

Sementara itu, tim gugus tugas Covid-19 juga terus memberikan atensi terhadap tempat-tempat keramaian. Terutama pasar-pasar. Apalagi, sebelumnya beberapa pasar terpaksa ditutup sementara setelah ada pedagang yang positif. Kemarin Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Agus Budiono melaksanakan inspeksi ke pasar tradisional Pondok Permata Suci (PPS), Manyar.

Pasar itulah yang dijadikan percontohkan masa transisi new normal. Bahkan pernah dikunjungi Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

’’Dari hasil pemantauan dan koordinasi, sejauh ini belum ada pedagang yang konfirmasi positif di pasar itu. Namun, kami akan terus mengantisipasi dengan selalu mengontrol penegakan disiplin protokol kesehatan,’’ kata Agus.