Jawa Pos

Stres karena Penyakit, Kakek Gantung Diri

-

SURABAYA, Jawa Pos – Seorang warga ditemukan meninggal di rumahnya di Jalan Bogen 1, Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Rabu malam (24/6). Pria bernama Tarsum itu ditemukan dalam keadaan gantung diri. Diduga dia meninggal karena stres dengan penyakit yang diderita.

Pria 67 tahun tersebut ditemukan pertama oleh putranya dan warga sekitar pukul 20.00. Saat itu putra bungsunya hendak mengambil barang di rumah Tarsum. Saat pintu diketuk, tidak ada balasan sama sekali.

Khawatir terjadi apa-apa, pintu rumah didobrak. Mereka pun kaget melihat tubuh Tarsum yang sudah tergantung pada seutas tali. Tali itu tergantung di tangga menuju ke lantai 2. ”Saat ditemukan, langsung warga melapor ke perangkat, kemudian diteruskan ke Command Center 112,” ujar Lurah Ploso Bambang Pontjo Mulyanto.

Di rumah tersebut, Tarsum tinggal bersama salah seorang anak perempuan dan cucunya. Saat itu mereka tidak berada di rumah. Sehari-hari dia bekerja sebagai penjaga makam. Sebelumnya Tarsum sempat menjalani karantina selama dua pekan di asrama haji. Dia dinyatakan positif Covid19 setelah istrinya meninggal. ”Namun, sudah sembuh dan boleh pulang. Jadi, tidak ada kaitannya dengan Covid-19,” ujar Bambang.

Namun, dari hasil keterangan keluargany­a, Tarsum memiliki sakit prostat. Penyakit itu dia idap hingga sekarang. Besar dugaan dia bertindak nekat karena hal tersebut.

Sementara itu, Kanitreskr­im Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan membenarka­n adanya warga Ploso yang meninggal karena bunuh diri. ”Dari pengecekan di lapangan dan kondisi korban, tidak ditemukan tanda kekerasan,” ujarnya. Dugaan sementara, Tarsum melakukan hal itu karena tidak kuat dengan sakit yang diderita.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia