Jawa Pos

Ke Taman, Wajib Pakai Masker

-

SURABAYA, Jawa Pos ‒ Kajian protokol kesehatan di area taman sudah dibuat. Meski begitu, dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) belum membuka seluruh taman di Surabaya. Termasuk Taman Bungkul. Rencananya, pembukaan dilakukan jika sudah mendapat persetujua­n dari gugus depan Covid-19 Surabaya.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Penerangan Jalan Umum (RTH PJU) DKRTH Surabaya Hendri Setianto menyatakan, kajian protokol kesehatan new normal di taman sudah selesai dikaji. ’’Kami tinggal menunggu arahan lanjutan,’’ ucapnya kemarin sore (25/6).

Hendri menjelaska­n, ada beberapa poin penting dalam protokol tersebut. Di antaranya, soal pemasangan tempat cuci tangan dan

hand sanitizer di area taman. Termasuk cara agar pengunjung taat dan disiplin menjalanka­n protokol. ’’Salah satu syarat untuk bisa masuk ke taman adalah wajib memakai masker,’’ paparnya. Karena itu, dalam protokol tersebut juga mengganden­g unsur jajaran samping. Misalnya, dari linmas dan satpol PP. Merekalah yang mengawasi para pengunjung taman.

Hal tersebut dirasa sangat penting. Apalagi di area taman banyak dipadati pengunjung. Misalnya, di kawasan Bungkul. Menurut Hendri, pembukaan taman memang harus hati-hati. Selain soal protokol, pengawasan­nya turut dibahas.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? ASYIK: Seorang anak bermain air di balai kota. Protokol kesehatan di taman sudah dikaji.
DIPTA WAHYU/JAWA POS ASYIK: Seorang anak bermain air di balai kota. Protokol kesehatan di taman sudah dikaji.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia