Jawa Pos

Harus Ada Hasil dalam Dua Pekan

-

PRESIDEN Jokowi memberikan pekerjaan rumah (PR) khusus kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sidoarjo. Terutama, penanganan Covid-19 diminta bisa sinergis dan saling koordinasi. Tidak boleh parsial.

’’Diminta dua minggu harus ada perubahan hasil,’’ terang Asisten I Tata Pemerintah­an dan Kesra Setda Sidoarjo M. Ainur Rahman. Maksudnya, ada penurunan jumlah yang terpapar. Syukur-syukur banyak yang sembuh. Pesan tersebut disampaika­n Jokowi dalam telekonfer­ensi dengan para kepala daerah kemarin.

’’Yang terpenting dan diingatkan untuk jangan mengambil kebijakan tanpa ada kajian saintifik,’’ kata Ainur.

Kajian saintifik tersebut bertujuan untuk mengukur keadaan riil sehingga bisa memunculka­n solusi yang tepat. Karena itu, gugus tugas berencana mengganden­g tenaga ahli. Misalnya, ahli epidemiolo­gi. Ahli di berbagai bidang bukan hanya masalah medis. Bisa terkait dengan ekonomi dan sosial. ’’Kami sudah bangun komunikasi dengan Unair. Tinggal ditindakla­njuti,’’ ujar mantan camat Sukodono itu.

Arahan lain, lanjut Ainur, daerah diminta memastikan fasilitas kesehatan cukup. Salah satunya mempersiap­kan ruang isolasi. Selama ini, Sidoarjo sudah mencukupi itu. Diharapkan, angka kesembuhan bisa lebih tinggi sehingga tidak sampai kekurangan tempat isolasi. ’’Juga agar ada percepatan hasil swab,’’ katanya.

Ainur menyatakan, Sidoarjo sudah memiliki dua alat untuk uji swab. Di GOR Gelora Delta dan milik gugus tugas yang diletakkan di RSUD Sidoarjo. Satu alat bisa menguji hingga 200 spesimen dalam sehari.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia