Calon-Calon Terus Bergerak, Rekomendasi Belum Turun
Partai-Partai Songsong Pilkada Serentak Desember
SIDOARJO, Jawa Pos - Suhu politik Kota Delta semakin menghangat. Juli ini, partai-partai diperkirakan mulai memastikan pilihan masing-masing. Rekomendasi resmi partai bakal turun untuk perhelatan pilkada Desember mendatang. Nama-nama calon terus beredar.
Misalnya Partai Gerindra. Sejauh ini dua kandidat siap maju dari partai berlambang kepala burung garuda itu. Yakni, mantan anggota DPR Bambang Haryo serta anggota DPRD Sidoarjo Mimik Idayana. Keduanya kader internal.
Bambang mendaftar sebagai calon bupati. Dia menyatakan telah mendapat dukungan dari Gerindra dan Golkar. Mimik juga optimistis mampu memenangi perebutan tiket pilkada dari partainya. Peraih suara terbanyak pada Pileg Sidoarjo 2019 itu maju sebagai calon wakil bupati. Santer beredar kabar, Mimik akan berpasangan dengan Nur Ahmad Syaifuddin.
Ketua DPC Gerindra Sidoarjo Kayan menyatakan, partainya belum memastikan nama yang bakal mendapatkan rekomendasi. ”Masih ditelaah DPP Gerindra,” jelasnya saat ditemui di gedung dewan Rabu (24/6).
Namun, Kayan mendengar kabar, tak lama lagi rekomendasi turun. Diperkirakan awal Juli. Gerindra memastikan siapa yang bakal ditunjuk. ”Kalau sudah ada keputusan, seluruh kader harus mendukung,” jelasnya.
Gerindra tak bisa maju sendirian. Sebab, hanya punya tujuh kursi di DPRD. Harus berkoalisi dengan partai lain. Batas minimal untuk mengajukan calon kepala daerah di Sidoarjo adalah sepuluh kursi.
Menurut Kayan, partainya terus menjalin komunikasi dengan partai lain. Selain itu, calon diminta bergerak. ”Ketika rekomendasi turun, partai bisa langsung fokus pemenangan,” ucap pria yang kini menjabat wakil ketua DPRD itu.
PAN tak mau ketinggalan menyiapkan diri menghadapi pilkada. Sampai saat ini, ada empat calon yang mendaftar ke partai berlambang matahari terbit itu. Yakni, Haris, Kelana Aprilianto, Taufiqulbar, serta Tri Susilowati.
Haris dan Taufiqulbar sudah dikenal. Saat ini Haris menjabat wakil ketua komisi DPRD. Taufiqulbar adalah mantan ketua komisi A. Kelana dan Tri merupakan nama baru.
Pengurus DPD PAN Bangun
Winarso menjelaskan, PAN memberikan surat tugas kepada empat calon tersebut. Mereka diminta turun ke ranting. “Serta mencari dukungan partai lain,” jelasnya. Menurut Bangun, partai bakal memilih calon yang benarbenar siap. Salah satunya, mampu menggaet dukungan partai lain. ”Karena kursi PAN lima. Butuh tambahan kursi untuk maju pilkada,” ucap wakil ketua Fraksi PAN tersebut.
PKS juga serius. Sejumlah tahapan berjalan. Mulai pemilu internal hingga pendekatan ke sejumlah calon eksternal. Sekretaris DPD PKS Deny Haryanto menjelaskan, pemilu internal menghasilkan lima nama. Nah, tahapan selanjutnya, partai bakal memilih. “Dikerucutkan menjadi tiga nama,” ucapnya
Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo itu menyatakan, dalam menghadapi pilkada, PKS realistis. Kader internal dipasang sebagai calon wakil bupati. Sementara itu, untuk calon kepala daerah, partai dakwah itu mengusung calon dari luar. Sejumlah nama sudah merapat. Sayang, Deny enggan menyebutkan. ”Bulan depan kami sampaikan,” terangnya.
Bagaimana dengan PKB? Partai pemenang pilkada Kota Delta tersebut masih menunggu rekomendasi partai. Diperkirakan, petunjuk partai itu turun mendekati coblosan. Sekretaris DPC PKB Abdillah Nasih menjelaskan, PKB tidak khawatir tertinggal dari partai lain. Pasalnya, sejumlah calon yang bakal maju terbilang mumpuni.
Di antaranya, anggota Komisi B DPRD Jatim Achmad Amir Aslichin, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, putra KH Agoes Ali Masyhuri Ahmad Mudlor Ali, dan anggota komisi A Sullamul Hadi Nurmawan.
Diperkirakan, rekomendasi baru turun Agustus. Setelah itu, PKB bakal bergerak mengenalkan calon. ”Kami optimistis menang,” terangnya.