Tambahan Kasus Positif Rendah, Lamongan Berhasil Turun Status
Dari Zona Oranye Kini Menjadi Kuning
Jawa Pos – Situasi persebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19) di wilayah Lamongan menunjukkan perkembangan positif. Kabupaten itu berhasil turun status dari zona oranye (daerah rawan sedang) menjadi zona kuning (daerah rawan rendah).
Bahkan, berdasar perhitungan epidemiologi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Lamongan sudah melewati fase puncak. Meski demikian, ada sejumlah catatan untuk dicarikan solusi agar status itu tak kembali naik.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Lamongan Taufik Hidayat mengatakan, jumlah kasus terkonfirmasi positif memang terus bertambah. Namun, kenaikannya tidak signifikan.
Dia menyebutkan, berdasar perhitungan epidemiologi, Lamongan sudah menuju era new normal. ’’Puncaknya (persebaran Covid19) sudah terjadi minggu lalu,’’ tuturnya.
Meski pertambahan kasus positif sudah melandai, ada sejumlah rekomendasi dari GTPP agar status Lamongan tak kembali naik. Salah satunya, kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan bermasker perlu ditingkatkan. Sebab, masih ditemukan warga yang enggan mematuhi. Terutama di area publik.
Contohnya, di alun-alun. Di sana, masih banyak warga yang enggan bermasker dan menaati protokol lain. ”Padahal, imbauan melalui speaker dan teguran petugas jaga sudah ditingkatkan,” kata Koordinator Alun-Alun Lamongan Setyo Widodo.
Menurut dia, banyak pengunjung yang mengabaikan. Petugas keamanan juga tidak berjaga 24 jam. ’’Kita sudah usulkan pengadaan CCTV, tapi tertunda akibat adanya pandemi. Semoga bisa segera terealisasi supaya area publik ini bisa aman dari tindakan yang salah,” harapnya.
Menurut dia, area publik dibuka karena menuju kenormalan baru. Pembukaan dilakukan mulai minggu pertama bulan ini dengan ketentuan pengunjung hanya 30 persen dari daya tampung. Nanti dilakukan evaluasi agar tidak ada klaster baru.
Jika masyarakat patuh, jumlah pengunjung ditambah menjadi 50 persen. Ketika pengunjung sudah dinaikkan 50 persen dari total kapasitas 3 ribu orang, harapannya kesadaran masyarakat bisa tumbuh. Sebab, fasilitas umum itu dibuka dengan memperhatikan kesehatan masing-masing.
Berdasar data terakhir, di Lamongan tercatat ada 226 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, 83 pasien atau 39,1 persen dinyatakan sembuh.