Bisa Kirim Ribuan Butir Sehari
SURABAYA, Jawa Pos – Peminat pil yarindo tidak sedikit. Dalam penyidikan, tersangka mengaku bisa mengirim ribuan butir dalam sehari. Namun, dia berkilah tidak mengenal pembelinya. Sebab, pemesanan dilakukan langsung kepada bandar pengendali.
Kanit Idik I Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Iptu Raden Kennardi menjelaskan, jaringan itu bergerak atas dasar kepercayaan. Sebab, tiga kurir yang ditangkap juga tidak pernah bertemu dengan bandar. ”Komunikasinya hanya lewat telepon,” katanya kemarin (25/6).
Yang punya peran besar dalam sindikat itu adalah Bambang Eko Purnomo. Dia yang menjadi tangan kanan bandar. Lelaki 39 tahun tersebut mengaku kenal bandar dari temannya. ”Ditawari pekerjaan untuk kirimkirim,” tutur alumnus Akpol 2012 itu.
Bambang tahu yang menjadi objek transaksi adalah pil yarindo. Dia tidak asing dengan pil yang juga punya sebutan pil sapi itu. Sebab, latar belakangnya juga seorang pemadat. ”Kalangan pecandu sudah paham kalau pil itu jenis lain pil koplo,” ungkapnya.
Kennardi menuturkan, pil tersebut dikirim bandar dari Jakarta melalui jasa ekspedisi. Jumlah pil yang didatangkan pada setiap pengirimannya tidak tentu. ”Dua sampai tiga kardus,” terangnya.
Lebih lanjut, dia menerangkan, setiap kardusnya berisi 25 botol. Nah, pada setiap botolnya terdapat 100 butir. Bambang menyimpan pil terlarang itu di rumah sebelum dikirim. ”Pengiriman menunggu instruksi bandar,” kata Kennardi.
Jumlah pil yang dikirim, kata dia, juga bergantung instruksi bandar. Bahkan, kardus berisi pil yarindo yang didatangkan bisa langsung dikirim semua kepada pemesan. Bambang meranjaunya di tempat yang sudah ditentukan bandar. ”Dua tersangka lain adalah pembantunya saat meranjau pesanan pembeli,” jelasnya.