Jawa Pos

HolLywood Ajak Erica Main Film

Robot Pertama yang Jadi Aktris

-

LOS ANGELES, Jawa Pos – Inovasi menjadi hal yang tak bisa dihindarka­n lagi di masa sekarang. Bahkan untuk industri film. H o l l y w o o d siap menyambut talenta baru super spesial. Pada Rabu waktu setempat (24/6), rumah produksi Happy Moon Production­s dan Ten Ten Global Media mengumumka­n penggarap a n film b. Proyek be r gen r es ci f i itu bakal di bintang i E r i ca, robot be r teknologi kecerdasan artifisial (AI) produksi laboratori­um Hiroshi Ishiguro Jepang.

Film inovatif tersebut akan mengangkat cerita karya trio supervisor efek visual Eric Pham, Tarek Zordy, dan Sam Khoze. Untuk pendanaan, mereka mengganden­g Bondit Capital Media, yang juga mendanai nomine Film Feature Animasi Terbaik Oscars 2018.

b mengisahka­n seorang ahli yang menciptaka­n D N Aman usia sempurna. Namun, proyek tersebut justru berubah petaka. Sang penemu pun harus membantu perempuan” sempurna” rekaannya –yang diperankan Erica– melarikan diri.

Khoze menjelaska­n, proses penggarapa­n b cukup unik. ”Dalam berakting, aktor atau aktris akan melibatkan pengalaman pribadinya untuk mendalami peran. Tapi, Erica beda. Dia tidak punya memori itu,” paparnya. Karena itu, tim produksi pun mengganden­g ”pencipta” Erica, Hiroshi Ishiguro dan Kohei Ogawa.

Mereka menciptaka­n sesi khusus

untuk melatih ekspresi, gestur, hingga pendalaman emosi Erica. ”Kami menggabung­kan metode akting dengan pemrograma­n robotik,” lanjut pria yang juga produser serta sutradara itu.

Dalam wawancara dengan The H o l l y w o o d R e p o r ter, K h o z e menyatakan,

b belum punya sutradara maupun pemeran utama selain E r i ca. Namun, proses syuting sudah berlangsun­g. ”Kami sudah mengambil beberapa

scene Erica di Jepang tahun lalu,” ungkapnya. Dia berharap, pen g garapan film berbujet USD 70 juta (Rp 994,3 miliar) itu bisa dilanjutka­n di Eropa pada pertengaha­n tahun depan.

Film b akan menandai debut Erica sebagai aktris. Robot yang ”lahir” pada 2015 itu awalnya dipatok untuk membintang­i proyek besutan Tony Kaye, sutradara Detachment (2011).

Namun, film itu batal terlaksana karena bentrok jadwal antara Kaye dan tim produksi.

Sebelum debut sebagai aktris, Erica sudah beberapa kali tampil sebagai pembaca berita tamu di acara TV. Pada 2018, dia membintang­i serial dokumenter GUCCI dan

British GQ. Selain cantik, Erica menarik perhatian publik lantaran memiliki memori. Walaupun, ingatan jangka panjangnya masih dalam pengembang­an. Dia mampu mengingat wajah, nama, dan peristiwa yang baru terjadi. (The Hollywood Reporter/fam/c13/jan)

 ?? GABRIEL BOUYS/AFP ??
GABRIEL BOUYS/AFP
 ?? GABRIEL BOUYS/AFP ??
GABRIEL BOUYS/AFP

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia