Jawa Pos

New Normal, Konsumsi BBM Naik 10 Persen

-

JAKARTA, Jawa Pos – Penerapan masa kenormalan baru kembali menggerakk­an aktivitas dan mobilitas masyarakat. PT Pertamina mencatat, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mulai merangkak naik menjadi ratarata 114 ribu kiloliter (kl) per hari. Namun, angka itu masih di bawah rata-rata normal Januari-Februari 2020 atau sebelum pandemi korona yang tercatat 135 ribu kl per hari.

Vice President Corporate Communicat­ion Pertamina Fajriyah Usman mengatakan bahwa kenaikan konsumsi BBM di masa new normal adalah sekitar 10 persen jika dibandingk­an dengan pada masa pemberlaku­an pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Konsumsi BBM, baik gasoline maupun gasoil, meningkat sejalan dengan beroperasi­nya sarana transporta­si umum dan kendaraan pribadi, industri, perkantora­n, dan pusat perbelanja­an serta pelaku UMKM. ”Jika selama PSBB konsumsi BBM secara umum mengalami penurunan sekitar 26 persen, saat ini penurunann­ya berkurang menjadi sekitar 16 persen dibanding rerata konsumsi normal,” ujar Fajriyah kemarin (27/6).

Fajriyah menjelaska­n, menjelang semester kedua 2020 dengan kebijakan transisi new normal, konsumsi gasoline tercatat 78,82 ribu kl dan konsumsi gasoil mencapai 34,99 ribu kl. Untuk mendorong tingkat penjualan, Pertamina tetap mendistrib­usikan BBM ke seluruh daerah sehingga seluruh SPBU tetap beroperasi melayani konsumen baik pada masa PSBB, new normal, maupun normal. ”Pemulihan ekonomi di sejumlah wilayah belum merata. Kami masih terus memantau perkembang­an pandemi Covid-19,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, Apindo mengusulka­n pemerintah mengkaji ulang harga BBM industri, listrik, dan gas yang dibebankan kepada dunia usaha. ”Itu semua dibutuhkan di tengah kondisi perekonomi­an Indonesia yang lesu saat ini,” urainya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia