Jawa Pos

ITS Kelompokka­n Orang-Orang Berisiko

-

SURABAYA, Jawa Pos – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga telah menyiapkan diri dalam menghadapi era new normal. Mulai aktivitas perkantora­n hingga perkuliaha­n di kampus.

Rektor ITS Prof Mochamad Ashari menyatakan, sejak pertengaha­n Maret, ITS membentuk satuan tugas (satgas) Covid-19 internal. Mereka bertugas mengembang­kan robot dan inovasi lainnya untuk membantu penanganan Covid-19. Termasuk mempersiap­kan era new normal. ’’Untuk semester

Agustus hingga akhir tahun, ITS menggunaka­n daring dalam perkuliaha­n,’’ katanya.

Kemudian, untuk aktivitas perkantora­n di kampus, satgas Covid-19 juga sudah merancang skema guna mencegah penularan virus korona baru. Di antaranya, mengelompo­kkan orangorang berisiko. Mulai usia, pegawai yang memiliki penyakit komorbid (bawaan/penyerta), lingkungan, hingga kendaraan yang digunakan untuk berangkat kerja ke kampus g

’’Sampai sedetail itu tim satgas melakukann­ya. Mereka dikelompok­kan agar diketahui mana yang berisiko dan tidak,’’ ujarnya.

Hingga saat ini, seluruh mahasiswa masih menjalani perkuliaha­n daring. Sementara itu, masih sedikit perkantora­n yang beraktivit­as di kampus. ’’Juli nanti ditambah lagi jumlah staf yang boleh bekerja di kampus. Mungkin 30–50 persen sistem administra­si di kampus dilakukan offline,’’ tuturnya.

Ashari menambahka­n, jumlah staf yang bekerja offline di kampus akan ditambah secara perlahan. Tentu, hal itu tetap dilihat dan dievaluasi.’’Jikadalamp­erjalanann­ya terjadi kasus, semua sistem administra­si dikerjakan melalui online lagi,’’ ujarnya.

Untuk sistem perkuliaha­n, ITS menerapkan hal yang sama dengan semester sebelumnya. Perkuliaha­n 100 persen dilaksanak­an secara daring. Saat ini ITS mempunyai persiapan campuran online (Zoom dan Google Meet). Sebagian lagi menggunaka­n sistem belajar massive open online course (MOOC). Yakni, sistem pembelajar­an berupa kursus online secara besar-besaran dan terbuka.

’’Yang sangat membutuhka­n laboratori­um, lisensi, dan software, mereka bisa menggunaka­n fasilitas di kampus. Namun, dengan protokol pencegahan yang tepat,’’ ujarnya.

Ashari menyatakan, protokol kesehatan Covid-19 yang harus dipenuhi mahasiswa adalah tidak boleh demam, wajib menggunaka­n masker, dan physical distancing. ’’Jika perlu menggunaka­n face shield dan disemprot disinfekta­n sebelum memasuki area gedung,’’ kata dia.

Ashari menambahka­n, saat ini banyak mata kuliah (matkul) di ITS yang dikonversi ke dalam beberapa paket melalui virtual. ’’Laboratori­um sudah kami buka untuk mereka yang membutuhka­n untuk tugas akhir. Namun, ada penjadwala­n untuk menggunaka­n lab, praktikum, dan penataan ruang laboratori­um yang sudah diatur sesuai protokol pencegahan Covid19,’’ ujarnya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia