Rencanakan Jembatan Senilai Rp 4 T
LAMONGAN, Jawa Pos – Proyek besar untuk mengatasi banjir di Lamongan segera diwujudkan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana mendirikan jembatan di sekitar sudetan daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo di Desa Plangwot, Kecamatan Laren.
”Informasi yang kami terima nanti dibuatkan jembatan juga di sana. Anggarannya sekitar Rp 4 triliun,’’ tutur Kasi Rehabilitasi dan Operasi Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Djadi kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (27/6). Nanti jembatan yang sudah ada digeser ke utara. Untuk pembangunannya, direncanakan dimulai tahun depan. Namun, Djadi belum mengetahui secara detail berapa lama pengerjaannya.
”Yang jelas nanti proyek jembatan jangka panjang,’’ tambah Djadi. Dinas PUSDA menyambut positif rencana tersebut. Sebab, jika jembatan direalisasikan, pihaknya akan mendukung mobilisasi dari arah Lamongan menuju ke pantura. ”Supaya yang melintas di sana, kendaraannya bisa memuat apa saja. Sementara ini, kan dibatasi (muatannya, Red),’’ katanya.
Selain itu, lanjut Djadi, di sekitar sudetan DAS Bengawan Solo di Plangwot bakal dibangun saluran. Tujuannya, meminimalkan luapan air dari DAS Bengawan Solo. ”Nanti kanan-kiri dibuatkan saluran gendong. Biar tidak banjir di Kali Asinan,’’ tukasnya.
Kini Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo memperlebar sudetan di DAS Bengawan Solo, Plangwot. Proyek tersebut diharapkan mampu mengatasi banjir yang kerap melanda sejumlah desa di Kecamatan Laren. ”Alhamdulillah, dari pusat memberikan perhatian terhadap pengentasan banjir di Lamongan,’’ ujar Djadi.