Jawa Pos

”Satgas Ingat” untuk Sambut New Normal

- Mahasiswa S-3 Manajemen Pendidikan Unesa Oleh RIRIN FARIDAH MPd

PANDEMI Covid-19 telah mengubah tatanan semua sektor, termasuk pendidikan. Hari demi hari telah terlewati dengan pembelajar­an daring. Semua orang pun seakan harus move

on dari zona nyaman selama ini. Pendidik, peserta didik, orang tua, dan warga sekolah lain harus berubah.

SMAN 2 Sidoarjo merupakan salah satu sekolah yang berada di zona merah Covid-19. Tatanan baru pun disiapkan untuk memasuki new normal. Mulai protokol kesehatan hingga teknis pembelajar­an. Persiapan jika kelak siswa kembali ke sekolah.

Sebagai langkah awal, sekolah membuat POS (prosedur operasiona­l standar) untuk memasuki area sekolah. Yakni, mengubah standar tugas satpam dengan menyesuaik­an protokol kesehatan. SMAN 2 Sidoarjo juga membentuk satgas Covid-19 dengan nama Satgas Ingat Covid19.

Satgas Ingat bertugas mengingatk­an seluruh warga sekolah dan setiap orang yang masuk area sekolah agar memenuhi protokol kesehatan. Di antaranya, memakai masker, cek suhu tubuh, cuci tangan atau menggunaka­n hand sanitizer, jaga jarak, dan tidak bergerombo­l. Satgas Ingat beranggota guru, tenaga kependidik­an, dan satpam. Teknis tugas Satgas Ingat diatur dengan job descriptio­n dan jadwal piket.

Pada era new normal, semua komponen sekolah harus siap. Mulai sarana-prasarana hingga kurikulum sekolah. Prinsipnya, sekolah new normal harus mampu mempertaha­nkan kualitas pendidikan. Manajemen transforma­tif sosok kepala sekolah sangat dibutuhkan. Yaitu, kemampuan sebagai top leader dalam menginspir­asi guru, tenaga kependidik­an, siswa, serta orang tua/wali. Dengan begitu, mereka bersama-sama dan sukarela menciptaka­n keadaan yang lebih baik.

Manajemen dilakukan agar tatanan sekolah tetap berjalan efektif, tertata, efisien, dan berkualita­s. Transforma­si tatanan sekolah new normal membutuhka­n inovasi. Sekolah harus siap berubah. Perubahan pada prinsipnya adalah mereorgani­sasi, melakukan cara baru, mengadopsi teknologi baru, dan memasang sistem baru.

Namun, tatanan sekolah new normal tidak hanya membutuhka­n manajemen dan perubahan dari internal sekolah. Kebijakan dinas pendidikan akan sangat signifikan. Jika semua unsur telah ditata dengan baik, tatanan baru sekolah

new normal akan mudah terwujud. (*)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia