Rekom DPP PKS untuk Pilwali Sudah Turun
KOALISI yang dibentuk bacawali Machfud Arifin di pilwali Surabaya semakin besar. DPP PKS Surabaya sudah mengeluarkan rekomendasi untuk bergabung kemarin.
Sebelum PKS bergabung, koalisi itu sudah diisi berbagai partai. Yakni, PKB, Partai Demokrat, Nasdem, PPP, PAN, Golkar, dan Gerindra. Masingmasing partai memiliki jagoan untuk dicalonkan bersama Machfud.
Ketua DPD PKS Surabaya Akhmad Suyanto sudah bertemu dengan Machfud. Saat itu, rekom partai belum resmi turun. Nah, kemarin dia mendapat kepastian bahwa rekom dari DPP PKS sudah turun. ”Suratnya sudah dikeluarkan DPP. Kemungkinan besok saya akan dipanggil DPW atau nanti orang DPW yang ke kami,” ujar Suyanto kemarin.
Survei internal PKS sudah diumumkan. Saat ini kader yang diajukan mengerucut ke dua nama. Selain Suyanto, ada juga Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.
Suyanto menegaskan bahwa dua nama itu harus siap dicalonkan. Konsekuensinya adalah mundur dari anggota dewan. ”Terkait siapa nanti yang ditunjuk masih sangat dinamis. Intinya, semua harus siap,” jelas anggota Komisi A DPRD Surabaya itu.
Partai yang tersisa di parlemen kini tinggal PSI. Mereka tidak mungkin mengusung calon sendiri. Sebab, mereka hanya memiliki 4 kursi. Syarat minimal pencalonan adalah 10 kursi.
”Kami belum ke arah sana. Ini masih konvensi,” ujar Ketua Fraksi PSI Surabaya kemarin. Jadwal konvensi dengan agenda debat calon itu masih dibahas. Sangat mungkin acara secara daring itu digelar Sabtu (4/7).
Mereka adalah Budi Santoso, Zahrul Azhar Asumta, Sally Azaria, Firmansyah Ali, Dwi Asturik, dan Andi Budiman. Sebenarnya, ada juga nama Gunawan di peserta konvensi. Namun, PSI mencoret namaGunawankarenasudahmemutuskan maju lewat jalur independen.
Setelah konvensi tersebut, PSI baru bisa menentukan sikap akan bergabung ke mana. Mereka bisa bergabung ke kubu MA atau PDIP yang sampai sekarang belum mengumumkan nama calon yang diusung.