Sulit Verifikasi Data Kurang Lengkap
DATA pendukung pasangan calon independen yang tidak lengkap masih terus ditemui petugas panitia pemungutan suara (PPS). Misalnya, hanya nama jalan dan tidak ada nomor rumah.
Komisioner Bawaslu Surabaya Hidayat mendapatkan laporan-laporan tersebut. Nama jalan tidak dilengkapi dengan nomor rumah. ”Petugas pun kesulitan untuk menemukan orang yang berada di alamat tersebut. Apalagi ini terbatas waktu juga,” ungkap Hidayat kemarin (30/6). Dia melakukan supervisi verifikasi calon perseorangan itu di Jambangan.
Laporan lain yang cukup menyulitkan petugas di lapangan adalah petugas tak boleh masuk ke suatu gang atau jalan. Bisa jadi, mereka tidak diperbolehkan karena kampung sedang ditutup akibat pandemi Covid-19.
”Bisa jadi karena ada faktor yang lain. Titik rawannya benturan sosial. Social interest kepentingan partai politik yang lain bisa saja. Daerah basis bisa jadi nggak boleh dimasukin,” kata dia.
PPS yang diawasi oleh pantia pengawas lapangan dari Bawaslu Surabaya itu harus memverifikasi 137.297 data pendukung pasangan calon M. YasinGunawan. Mereka sudah lolos dalam verifikasi administrasi.
Gunawan menuturkan tak yakin bila data yang harus diverifikasi itu tanpa alamat yang lengkap. Sebab, dalam aplikasi silon harus lengkap sampai nomor rumah. ”Kan ada data KTP juga. Jadi, bisa dicek lengkap alamatnya,” ungkap Gunawan kemarin. Dia menyebutkan hampir seharian berkeliling untuk ikut serta memantau verifikasi faktual tersebut.
Selain itu, dia sedang mempersiapkan verifikasi faktual lanjutan. Sebab, ada orang-orang yang tidak bisa ditemui PPS. Karena itu, orang-orang tersebut perlu dikumpulkan di satu tempat. ”Bisa jadi dalam tiga bulan ini kan ada yang pindah rumah, pindah kerjaan,” kata Gunawan.