Jawa Pos

Pertengaha­n Bulan Ini, Kampung Lawas Maspati Dibuka

-

SURABAYA, Jawa Pos ‒ Selama pandemi Covid-19, seluruh aktivitas pariwisata di Kampung Lawas Maspati, Bubutan, terhenti. Akibatnya, perekonomi­an masyarakat setempat ikut menurun. Untuk mengembali­kan perekonomi­an warga, pihak pengurus memutuskan membuka Kampung Lawas Maspati untuk para wisatawan pertengaha­n bulan ini.

Ketua RW 6 Sabar Swastono menjelaska­n, Kampung Lawas Maspati sudah hampir empat bulan melakukan lockdown. Selama penutupan aktivitas pariwisata ditiadakan. Selain warga RW 6, orang lain tidak diperboleh­kan masuk ke lingkungan kerjanya. Kecuali tamu dari warga RW 6. Itu pun hanya sebentar. ’’Kalau tidak mempunyai urusan penting, mereka pun dilarang masuk,’’ kata Sabar kemarin (30/6).

Selama lockdown diterapkan, pihaknya rugi hingga ratusan juta rupiah. Sabar menjelaska­n, dari wisatawan yang datang, setiap bulan pemasukan bisa mencapai Rp 60 juta. ’’Setiap bulan uang dari wisatawan dibagi rata kepada warga dan pengurus kampung,’’ paparnya.

Tidak adanya wisatawan yang datang membuat perekonomi­an warga menurun. Sebab, mayoritas warga Kampung Lawas

Maspati adalah pelaku UMKM. Barang dagangan mereka tidak laku terjual. Kondisi itu membuatnya resah. Tidak mau memperburu­k keadaan, pihaknya memutuskan kembali membuka Kampung Lawas Maspati untuk umum. Rencananya pertengaha­n Juli Kampung Lawas Maspati dibuka.

Skenario atau prosedur operasiona­l telah ditentukan. Para wisatawan yang datang harus menunjukka­n surat keterangan negatif Covid-19. Kemudian, pengunjung di dalam kampung maksimal 10 orang. Jika jumlahnya banyak, sistem buka tutup akan diberlakuk­an. ’’Sampai saat ini baru itu saja peraturan yang disepakati. Untuk peraturan lainnya masih dalam tahap kajian,’’ paparnya.

Kasi Trantib Kecamatan Bubutan Karjoko menyatakan belum mengetahui rencana pembukaan Kampung Lawas Maspati. Sebab, pengurus kampung belum berkoordin­asi. Dalam waktu cepat, diadakan pertemuan terhadap warga RW 6.

’’Dalam kondisi pandemi seperti ini, tidak bisa begitu saja mengambil keputusan. Termasuk membuka objek wisata kampung. Harus ada izin dari dinas pariwisata dulu. Itu pun tidak mudah. Perlu dilakukan pengecekan dulu,’’ kata Karjoko.

 ??  ??
 ??  ?? SAMBUT NEW NORMAL: Setelah empat bulan menerapkan lockdown, Kampung Lawas Maspati siap menerima kunjungan wisatawan lagi.
SAMBUT NEW NORMAL: Setelah empat bulan menerapkan lockdown, Kampung Lawas Maspati siap menerima kunjungan wisatawan lagi.
 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ??
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia