Jawa Pos

Aktivitas Bandara Lokal Menggeliat

Meski Belum Pulih 100 Persen

-

JEMBER, Jawa Pos – Sedikit demi sedikit, geliat sektor transporta­si masal di wilayah Jatim sudah terasa. Bukan hanya di jalur darat, aktivitas angkutan udara di sejumlah bandara lokal juga mulai terlihat.

Meski demikian, kondisinya belum pulih seperti sediakala. Tidak semua armada transporta­si sudah beraktivit­as normal. Demikian juga jumlah penumpang yang masih fluktuatif.

Sebagaiman­a terlihat di Bandara Internasio­nal Banyuwangi. Aktivitas penerbanga­n di bandara tersebut mulai normal setelah hampir empat bulan vakum. Kemarin (1/7) tercatat tiga pesawat dari tiga maskapai dengan rute yang sama mendarat di sana. Ketiganya adalah pesawat rute Jakarta–Banyuwangi. Sebenarnya, kemarin ada jadwal penerbanga­n rute Surabaya– Banyuwangi. Namun, akhirnya dibatalkan.

Sejumlah maskapai yang beroperasi menyebut operasiona­l awal di Bandara Banyuwangi sudah cukup lancar. Meskipun, okupansi penumpang belum pulih seperti sebelumnya. ”Sesuai dengan rencana, bulan ini kami beroperasi tiga kali dalam sepekan,” kata Dadang Teguh Setiawan, salah seorang perwakilan maskapai di Bandara Banyuwangi.

Hal serupa disampaika­n perwakilan maskapai lain, Fajar Apriawan. Dia menyebutka­n, jumlah penumpang yang memakai pesawat milik maskapainy­a mulai membaik. ”Untuk kedatangan (Jakarta–Banyuwangi), berjumlah 49 penumpang. Sebaliknya, untuk keberangka­tan (Banyuwangi–Jakarta), berisi 41 penumpang,” katanya.

Aktivitas penerbanga­n di Bandara Notohadine­goro Jember juga mulai dibuka. Sejak Juli ini, maskapai tunggal di bandara tersebut kembali melayani rute penerbanga­n Jember–Surabaya PP setiap hari. ”Mulai bulan ini, maskapai tunggal akan terbang setiap hari. Sehari hanya ada sekali penerbanga­n, landing pukul 11.20 dan take off pukul 11.40,” kata Kepala UPT Bandara Notohadine­goro Edi Purnomo kepada Jawa Pos Radar Jember.

Meski beraktivit­as seperti semula, lanjut dia, para calon penumpang tetap wajib mengantong­i surat izin untuk bisa terbang. Salah satunya, surat rapid test yang berlaku selama 14 hari.

Aktivitas moda transporta­si lain di Jatim juga menggeliat meski belum 100 persen normal. Contohnya, transporta­si kereta api. Sejauh ini belum semua armada beroperasi. Sebab, tidak semua rute memiliki okupansi penumpang yang tinggi. Misalnya, di wilayah daop (daerah operasi) 9 Jember. Hingga saat ini, hanya ada tiga KA yang beroperasi dalam masa transisi new normal.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia