Jawa Pos

Sulit Mencegah Lewy Jadi Suarez Jilid II

- PRODUKTIVI­TAS

gol Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi di liga domestik Eropa memang masih tidak terbantahk­an sampai saat ini. European Golden Shoe atau Sepatu Emas Eropa buktinya. Sejak 2009–2010, hanya ada sekali di luar Ronaldo-Messi yang memenangi penghargaa­n pemain tersubur kompetisi Eropa tersebut.

Yakni, ketika Luis Suarez, tandem Messi di FC Barcelona, memenangin­ya pada 2015–2016. Suarez juga memenangin­ya pada 2013–2014, tetapi bersanding dengan Ronaldo. Bagaimana dengan musim 2019–2020?

Ronaldo dengan 24 gol maupun Messi 22 gol masih tertinggal dengan striker Bayern Muenchen Robert Lewandowsk­i yang melesakkan 34 gol di Bundesliga. Belum lagi pesaing Ronaldo di Serie A, striker SS Lazio Ciro Immobile dengan 29 gol.

Menilik sisa musim ini, kans Ronaldo lebih besar ketimbang Messi untuk mencegah Lewy –sapaan akrab Lewandowsk­i – menjadi Suarez jilid II. Sebab, Serie A musim ini masih menyisakan sembilan giornata. Lima di antaranya dimainkan di kandang Juventus, Allianz Stadium.

Hanya, lawan yang dihadapi pemain 35 tahun itu di kandang cukup berat. Mulai Torino (4/7), Atalanta BC (12/7), Lazio (21/7), Sampdoria (26/7), hingga AS Roma (2/8). Sementara itu, empat laga tandang adalah kontra AC Milan (8/7), US Sassuolo (16/7), Udinese (24/7), dan Cagliari Calcio (29/7).

Berdasar performa musim lalu, sembilan laga tersebut berhasil dilalui Ronaldo dengan torehan 6 gol. Itu berarti, Ronaldo masih harus bekerja keras untuk setidaknya menyamai gol Lewy.

”Jika dia konsisten sebagaiman­a yang diperlihat­kan sejak

restart kompetisi (selalu mencetak gol dalam tiga laga Juve di Serie A, Red), tidak ada yang tidak mungkin untuk menyalip gol Ciro (Immobile) maupun di Eropa (Lewy, Red),” ulas Tutto Juve.

Bagaimana dengan Messi? Hanya punya lima jornada. Itu pun dua yang dimainkan di Camp Nou.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia