Unair Siap Terima Limpahan Peserta dari Unesa
SURABAYA, Jawa Pos − Pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) akan dimulai pada 5 Juli. Namun, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memutuskan tidak menyelenggarakan UTBK karena pandemi Covid-19. Sebanyak 19.250 peserta yang telanjur mendaftar di pusat UTBK Unesa pun direlokasi ke Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Ketua Pusat UTBK Unair Prof Junaidi Khotib mengatakan, Unair sudah menyiapkan dengan baik pelaksanaan UTBK untuk seluruh peserta yang sudah mendaftar. Mulai fasilitas hingga jadwal untuk para peserta. ”Begitu juga, pengawasannya sudah disiapkan dengan baik,” katanya
Namun, pusat UTBK Unair mendapat penugasan terakhir dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Unair. Sebab, Unesa tidak menyelenggarakan UTBK tahun ini. ”Jadi, yang sudah mendaftar didistribusikan ke dua pusat UTBK di Surabaya. Yaitu, di Unair dan ITS,” ujar dia.
Junaidi menuturkan, total peserta relokasi dari Unesa di pusat UTBK Unair 10.500 orang dan ITS 8.750 orang. Dengan begitu, Unair akan menyelenggarakan UTBK dua tahap. ”Tahap I dimulai pada 5−14 Juli. Namun, Unair akan melakukan tahap I pada 5−11 Juli. Kemudian, dilanjutkan tahap II pada 20−29 Juli,” katanya.
Wakil Rektor IV Unair itu menambahkan, Unair telah menyiapkan limpahan peserta UTBK dari Unesa di tahap II, yakni pada 20−29 Juli. Dengan begitu, para peserta harus mencetak ulang kartu ujian untuk mendapatkan jadwal dan lokasi pelaksanaan UTBK yang baru. ”Pada 29 Juni, LTMPT sudah merelokasi peserta UTBK dari Unesa. Dan telah diumumkan, lalu pada 30 Juli, peserta sudah bisa cetak ulang kartu ujian,” jelasnya.
Junaidi menuturkan, Unair sudah sangat siap. Mulai kesiapan fasilitas komputer hingga para petugas dan pengawas yang telah mendapatkan pengarahan. ”Mereka siap diterjunkan kembali di tahap II nanti,” kata dia.
Begitu juga ITS. Kampus tersebut telah menyiapkan pelaksanaan UTBK sebagai syarat wajib untuk mendaftar seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN).
Kepala Subdirektorat Admisi Direktorat Pendidikan ITS Unggul Wasiwitono mengatakan, total peserta yang mendaftar di pusat UTBK ITS mencapai 6.730 orang. ITS pun telah menyiapkan banyak hal. Mulai pembekalan penanggung jawab lokasi (PJL), pengawas, penanggung jawab IT, hingga admin IT. ”Uji coba pelaksanaan UTBK secara nasional juga telah dilaksanakan dan hasil uji coba di pusat UTBK ITS berjalan lancar,” katanya.
Unggul menambahkan, ITS juga sudah merekrut pengawas sesuai aturan yang disyaratkan LTMPT untuk meningkatkan profesionalitas kinerjanya. Mereka juga diberi pembekalan dan simulasi mengenai pengawasan dalam UTBK. ”Pembekalan sendiri dilakukan dalam dua sesi, yakni pagi dan siang pada tanggal 22 Juni lalu,” imbuh dia.
Selain itu, sarana dan prasarana sudah disiapkan. Kali ini ITS menggandeng mitra kampus. Di antaranya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan IT Telkom Surabaya. ”Kerja sama yang dilakukan ini dalam bentuk peminjaman lokasi ujian,” jelas Unggul.
Unggul menuturkan, persiapan pelaksanaan UTBK juga disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19. Karena itu, ITS menyiapkan subkoordinator protokol Covid-19 dalam kepanitiaan pusat UTBK. Hal itu mendukung pelaksanaan UTBK Hybrid sesuai konferensi pers dari LTMPT sebelumnya. ”Kami juga menyediakan tenaga medis di tempat ujian,” bebernya.
Para peserta pun harus mematuhi protokol kesehatan. Mulai menjalani pengukuran suhu, mencuci tangan, memakai hand sanitizer, memakai masker dan face shield, hingga menggunakan sarung tangan. ”Selain itu, peserta yang diperkenankan mengikuti ujian hanya peserta yang sehat atau dinyatakan bebas Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum membenarkan bahwa UTBKSBMPTN tidak dilaksanakan di Unesa. Peserta yang sudah mendaftar direlokasi ke Unair dan ITS. Menurut dia, pihak kampus berupaya untuk mencegah persebaran Covid-19 melalui kerumunan. ”Kami ingin mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta,” katanya.
Meski begitu, Unesa pun mengusulkan skema lain dalam pelaksanaan UTBK. Yakni, lokasi ujian berada di daerah asal peserta atau online. Namun, usulan tersebut tidak dapat diwujudkan. Ujian diselenggarakan sesuai jadwal dengan protokol kesehatan.