Ketua RW Minta Bantuan Anggaran
SURABAYA, Jawa Pos − Banyak pengurus RT/RW yang sambat. Mereka bingung karena pembentukan Kampung Wani Jogo Suroboyo tidak disertai dukungan anggaran untuk penanganan Covid-19. Para pengurus dan ketua RW wadul dewan terkait masalah tersebut.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafi’i mengungkapkan, banyak RT/RW yang bingung untuk menjalankan program penanganan Covid-19. Sebab, belum ada alokasi anggaran khusus untuk kampung yang dibentuk jadi Kampung Wani Jogo Suroboyo. ”Itu padahal ada SK (surat keputusan) dari wali kota untuk pembentukan kampung itu,” katanya.
Menurut Imam, dukungan anggaran dari pemkot sangat dibutuhkan. Sebab, anggaran yang dimiliki RT/RW sangat terbatas. Bahkan, untuk pengadaan cairan disinfektan saja, banyak pengurus RT/RW yang meminta bantuan pihak ketiga. ”Ada yang mengajukan bantuan. Ada juga yang memang diberi atau mendapat bantuan,” ungkap politikus Nasdem itu.
Padahal, anggaran yang disediakan pemkot untuk penanganan Covid19 cukup besar. Yang sudah dianggarkan mencapai Rp 196 miliar. Yang dicadangkan mencapai Rp 1,3 triliun. Menurut Imam, nilai tersebut masih sangat cukup untuk membantu kampung-kampung dalam mengoptimalkan penanganan virus korona.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Muchammad Machmud mengaku mendapat keluhan serupa. Dia menilai dukungan anggaran sangat menentukan tingkat keberhasilan penanganan Covid-19 di kampung-kampung. ”Harus realistis. Kalau tanpa anggaran, programnya sulit dijalankan,” katanya.
Politikus Demokrat itu menyebut ada beberapa kebutuhan RT/ RW yang memerlukan dukungan anggaran dari pemkot. Salah satunya penyediaan tempat isolasi bagi warga yang berstatus OTG (orang tanpa gejala). Sebab, saat ini daya tampung rumah sakit rujukan dan tempat karantina milik pemkot sudah penuh.
Tempat isolasi khusus di kampung bisa menjadi alternatif untuk mengurangi beban rumah sakit maupun tempat isolasi. Dengan catatan, dukungan moral dari warga harus benar-benar diberikan untuk warga lain yang menjalani isolasi.
Secara terpisah, Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan, anggaran untuk kampungkampung sudah disiapkan. Dia memastikan pemkot memberikan perhatian serius terhadap penanganan virus korona di level akar rumput.