Kaget Tagihan Melonjak Empat Kali Lipat
GRESIK, Jawa Pos − Awal Juli ini sejumlah pelanggan mengaku getkan oleh meroketnya tagihan air PDAM. Bagaimana tidak, dibandingkan Juni lalu besaran tagihan pembayaran air bersih itu melonjak hingga empat kali lipat. Padahal, kabarnya jumlah pemakaian air tidak jauh beda.
Pengakuan Ulfie misalnya. Warga Duduksampeyan itu mengaku pada Maret, April, Mei, tagihan air PDAM di rumahnya hanya Rp 22 ribu. Namun, untuk tagihan Juni dia harus membayar hingga Rp 102 ribu. ”Pemakaian sama dengan bulan-bulan sebelumnya,” ucapnya.
Selama sebulan, pemakaian air di rumah Ulfie rata-rata di bawah 20 meter kubik. ”Jumlah itu kan pemakaian secara wajar,’’ katanya heran.
Bukan hanya Ulfie, pelanggan lain juga dikagetkan dengan lonjakan tagihan serupa. Bahkan, ada yang meroket hingga Rp 402 ribu. Malah ada juga yang pada Mei lalu hanya membayar Rp 33 ribu, tapi saat ini harus membayar Rp 250 ribu.
Saat dikonfirmasi, Dirut PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zahriyah me_ ngatakan, kenaikan tagihan itu disebabkan selama pandemi petugas tidak mengecek meter air ke rumahrumah pelanggan. Akhirnya, penghitungan tagihan air menggunakan rata-rata pemakaian selama tiga bulan terakhir.