Dinas Sosial Telusuri Penerima Bantuan Baru
‒ Bantuan langsung tunai (BLT) tahap II dari PemkabSidoarjotuntasdibagikan. Namun,bantuansosialtunai(BST) dari Kemensos baru tersalurkan kepada34ribupenerima.Ada10ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum diakomodasi Kemensos. Kuota Sidoarjo 44 ribu KPM.
Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Tirto Adi menyatakan sudah melayangkan surat ke Plt bupati agar pemda men-support bantuan 10 ribu KPM yang sampai saat ini belum diakomodasi Kemensos. Misalnya, bisa menggunakan belanja tak terduga (BTT).
”Sebagai antisipasi jika 10 KPM yang diusulkan desa atau kelurahan tidak diakomodasi Kemensos,” tuturnya kemarin (1/7). Meski peluang turun masih ada. Karena itu, langkah pengajuan ke Kemensos juga dilakukan.
”Kami sudah sampaikan ke Kemensos 10 ribu KPM usul desa kelurahanyangbelumdiakomodasi Kemensos. Kami mohon untuk jadi perhatian,” katanya.
Nah, jika nanti 10 KPM tersebut menerima bantuan dari Kemensos, APBD batal digunakan. Yang diserap adalah bantuan dari Kemensos. ”Karena kami khawatir kalau dari pusat nanti tidak jadi dan tidak di-cover APBD enak juga,” ungkap mantan sekretaris dinas dikbud tersebut.
Karena itu, dia sampai saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemensos. Hingga saat ini, BST Kemensos tahap I dan II sudah dibagikan ke 34 ribu KPM. ”Untuk yang tahap III pada Juli nanti, sesuai jadwal,” jelasnya.
Sementara itu, bantuan jaring pengaman sosial (JPS) dari Provinsi Jatim tahap I mencapai 65 ribu KPM. Sampai saat ini, belum terserap semua. ”Kami masih berupaya menyerap tuntas 65 ribu itu karena belum terserap semua,” ucapnya.
Alasannya, tidak semua desa dan kelurahan bisa memenuhi. Penerimanya dialihkan. Sampai saat ini, masih dicari penerima baru berbasis nomor induk kependudukan.