Kepala Toko Jual Sepatu tanpa Boks
SURABAYA, Jawa Pos - Dana Pratiwi diseret ke pengadilan dan didakwa menggelapkan uang perusahaan. Kepala outlet sepatu di sebuah mal terbesar di Surabaya Barat itu menjual sepatu dan baju-baju olahraga di outlet tempatnya bekerja. Namun, uangnya digunakan untuk kepentingan sendiri.
Abdul Holik, manajer area toko ASICS di mal tersebut, mengatakan, ketika ada pembeli membeli barang di toko, terdakwa melayani pembelian tanpa melalui laporan penjualan di kasir. Uang itu tidak disetor ke mesin setor deposito dan tidak sesuai dengan perincian daily cash
collection (DCC). ”Setelah transaksi di toko, customer membayar, tapi uangnya tidak disetorkan,” kata Abdul saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kemarin (1/7).
Selain itu, terdakwa melayani pembelian melalui telepon. Barang pesanan dikirim melalui jasa pengiriman barang. Setelah itu, pembeli diminta mentransfer pembayaran ke rekening pribadinya.
Modusnya, terdakwa menjual sepatu tanpa boks. Setelah barang dibeli dan dibawa konsumen, boks kosong diletakkan di gudang. Seolah-olah barang belum diambil pembeli. Dengan demikian, pembayaran tidak akan segera ditagih perusahaan. ”Isi diserahkan ke customer. Kotak ditaruh di gudang, jadi kelihatan barang belum diambil sama customer. Padahal, kotaknya kosong,” ucapnya.
Akibat perbuatan terdakwa, perusahaan merugi hingga Rp 49 juta. Terdakwa mengakui semua perbuatannya. Dia menyatakan, uang dari pembayaran konsumen yang digelapkannya hanya yang dibayar secara tunai.
”Cash-nya saja yang tidak saya setorkan,” kata Dana.
Terdakwa mengaku berbuat kriminal seperti itu karena terdesak kebutuhan ekonomi. ”Untuk biaya ayah saya yang sakit. Saya sudah mengakui dulu sebelum dilaporkan,” ujarnya.