Wujudkan Impian Membuat Lagu Anak-Anak
Gayung Basis Boomerang pun Bersambut
SURABAYA, Jawa Pos – Bagi seorang musisi, membuat karya untuk didengarkan saja rasanya kurang. Basis band Boomerang Hubert Henry Limahelu pun mengakui demikian. Di balik lagu-lagu rock dari Boomerang yang biasa dibawakannya, Henry ternyata mendengarkan banyak genre lagu lain. Bahkan, sejak lama dia ternyata bercitacita membikin lagu khusus anak-anak.
Pria kelahiran Surabaya itu merasa sangat sedih melihat banyak anak kecil yang sekarang menyanyikan lagu-lagu orang dewasa. Bahkan, sekadar mendengarkan lagu tersebut sebenarnya tidak pantas. ’’Dari situ saya selalu ingin buat lagu untuk anak-anak. Lagu yang mendidik dan bisa mengedukasi di setiap liriknya,’’ ujarnya saat ditemui di kantor Alit Surabaya beberapa waktu lalu.
Siapa yang menyangka, masa pandemi ternyata justru bisa membuat Henry mewujudkan cita-cita tersebut. Selama tidak bisa pulang kampung ke Manado, dia mendapat tawaran dari teman lamanya untuk membantu salah satu kegiatan Alit Surabaya. Yakni, membentuk band Friendship & Solidarity yang membawakan lagu anak-anak.
’’Saya seneng banget, seperti gayung bersambut. Karena sejak dulu juga aktif
JP ke depan harus siap dalam menggunakan big data agar berita dan pembentukan opininya menjadi lebih bermakna, serta informasinya jadi berguna bagi masyarakat. Selamat ultah JP, semoga tetap berdiri di semua golongan dalam mencerdaskan kehidupan rakyat dan bangsa.
dalam kegiatan sosial, jadi saya sangat support kegiatan dari lembaga seperti ini. Terlebih, misinya untuk perlindungan anak,’’ ungkapnya.
Lagu-lagu yang tercipta pun easy listening saat dimainkannya waktu itu. Salah satunya berjudul Belajar Bersama Alam. Liriknya sederhana, tetapi sangat edukatif. ’’Seperti ada kalimat jangan membuang sampah sembarangan. Terus, merawat mangrove. Pokoknya mengajak menjaga dan mengenal alam,’’ ceritanya tentang salah satu lagunya tersebut.
Pria yang kini sudah memasuki usia kepala lima itu membuat lagu anakanak bersama para relawan di Alit Surabaya yang masih muda-muda. ’’Saya juga jadi semangat. Sebab, menurut saya, selain nggak punya lagu khusus anak-anak, anak-anak zaman sekarang itu nggak punya idola anak-anak,’’ terangnya. Padahal, Henry memiliki banyak sekali idola penyanyi cilik pada usianya yang masih anak-anak.
Bukan hanya lagu, dia juga dulu punya banyak sekali tontonan yang mendidik saat anak-anak. Meski pernah terlibat kasus narkoba beberapa waktu lalu yang diakuinya dipakai sebagai obat penyakit yang dideritanya saat itu, Henry sangat peduli terhadap masa kecil anak-anak. Saat ini dia benar-benar ingin membuat sesuatu sehingga anak-anak terdidik dan aman dari kekerasan. Salah satunya dari lagu yang dibuatnya bersama teman-teman di Friendship & Solidarity.
Selamat ulang tahun Jawa Pos yabg legendaris dan selalu menggebrak dengan semua berita bermanfaatnya. Terima kasih telah menemani hari-hari kita selama ini. Sukses terus, ya.
Amanda Kohar, Influencer
Tak dungakno Jawa Pos iki supoyo lebih maju maneh. Akeh beritane seng buagusbagus, seng apik-apik. Tak dungakno luwih hebat ndek tahun 71 iki. Oke!
Eko Londo,
Pelawak asal Surabaya