Jawa Pos

Tak Maskeran, Diteriaki di Pasar

-

PASAR tradisiona­l menjadi perhatian khusus karena rawan penularan Covid-19. Dua pasar dipasangi kamera CCTV. Pengunjung yang tidak memakai masker bisa terdeteksi. Bahkan, kamera CCTV itu juga bisa mendeteksi physical distancing pengunjung pasar. Jika bergerombo­l, mereka langsung ketahuan.

’’Sidoarjo menjadi pilot project penggunaan CCTV di Jatim,’’ terang Kepala Dinas Perindustr­ian dan Perdaganga­n (Disperinda­g) Sidoarjo M. Tjarda.

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak pun sempat meninjau kesiapan tersebut. Rencananya, pekan depan kamera CCTV itu diaktifkan.

Dua pasar tradisiona­l tersebut adalah Pasar Gedangan dan Pasar Taman. Di Pasar Gedangan, ada tiga kamera yang telah dipasang untuk pengawasan. Di Pasar Taman, ada empat. ’’Sebelumnya ada kamera di sana. Masing-masing 16 kamera. Di Gedangan itu ditambah tiga kamera baru. Di Taman pakai empat kamera lama yang sudah terpasang,’’ papar Tjarda.

Dia menambahka­n, dengan kamera pendeteksi itu, pengunjung yang tidak bermasker bisa dihitung. ’’Waktu uji coba, terlihat sekitar 20 sampai 30 persen pengunjung yang tidak bermasker,’’ kata Tjarda.

Padahal, sebenarnya di gerbang pintu masuk sudah diingatkan. Pengunjung wajib bermasker. Jika tidak, mereka tidak boleh masuk. Namun, ternyata tetap ada yang diam-diam masuk. Di Pasar Gedangan, pintunya tiga. Tapi, saat ini hanya dibuka satu. ”Agar pemantauan­nya lebih mudah,” tegas Tjarda.

Sementara itu, di Pasar Taman belum bisa dibatasi satu pintu. Belasan pintu masih digunakan karena besarnya pasar. Disperinda­g akan memasang pengeras suara. Jika ada yang terdeteksi melanggar, akan dipanggil lewat pengeras suara. Diminta keluar pasar.

Tjarda menyatakan, upaya tersebut bertujuan menekan persebaran Covid-19 di pasar. Sebab, ada anggapan pasar rawan menjadi tempat penularan. Di Pasar Krembung, misalnya. Hasil uji usap memastikan delapan pedagang yang reaktif sudah keluar. Tercatat enam positif. Namun, disperinda­g belum mulai menutup pasar. Sebab, akan dilakukan tracing lanjutan. ’’Tracing dulu lagi dan melihat hasil penelusura­nnya. Kalau banyak temuan dan sudah jelas, pasar ditutup,’’ tandasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia