Jawa Pos

Cegah Penularan Covid-19, Harus Ada Pergantian Udara di Ruangan Tertutup

-

SURABAYA, Jawa Pos – Sejumlah ahli di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mengeluark­an kajian terbarunya tentang Covid-19. Salah satunya tentang kemungkina­n penularan Covid-19 melalui udara atau biasa disebut airborne transmissi­on. Meski demikian, beberapa pakar mengimbau untuk tetap tenang. Yang harus diwaspadai adalah aktivitas di ruang tertutup.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendali­an Penyakit (BBTKLPP) Surabaya Joko Kasihono membenarka­n hal itu. Menurut pria yang pernah menjadi kepala bidang analisis kesehatan lingkungan BBTKLPP tersebut, penularan di udara bisa terjadi ketika ruangan tersebut memiliki kualitas udara yang tidak baik.

”Benar itu, tapi yang dimaksud juga karena ruangan itu tertutup. Apalagi menggunaka­n AC,” katanya kemarin (17/7).

Menurut dia, virus dan bakteri apa pun akan berputar-putar di ruangan tertutup sehingga berpotensi terhirup oleh orang lain di dalam ruangan. ”Orang Surabaya bilang itu mulek. Nah, itu yang perlu diwaspadai,” tutur alumnus FKM Unair tersebut. Ruangan yang berbahaya adalah ruangan tanpa jendela dan tidak terkena sinar matahari.

Ada beberapa upaya pencegahan penularan Covid-19 melalui udara itu. Misalnya menciptaka­n sirkulasi udara melalui ventilasi ruangan yang baik. Usahakan ruangan tersebut mendapat sinar matahari.

Hindari menggunaka­n air conditioni­ng (AC) terlalu lama dan sesering mungkin membuka ventilasi yang ada. Menurit dia, itu dilakukan agar sirkulasi berjalan dengan lancar.

”Bisa pakai dan membuat ventilasi mekanik, pakai exhaust fan juga bisa,” ungkapnya.

Jika menggunaka­n kipas angin itu, kipas tersebut dapat bergerak atau diarahkan dalam posisi keluar. Langkah itu, kata Joko, juga diterapkan untuk berbagai ruangan di kantor BBTKLPP Surabaya. ”Kami itu pakai spraying disinfecta­nt setiap empat jam sekali, ditambah pembukaan ventilasi-ventilasi itu,” tuturnya.

Menurut Joko, ruangan dengan sirkulasi udara yang baik itu mampu melakukan pergantian udara secara berkala. Dengan demikian, penularan Covid-19 lewat udara di dalam ruangan tertutup bisa dicegah. ”Jangan lupa juga. Masker itu tetap dipakai. Karena itu yang bisa cegah droplet baik di ruangan tertutup ataupun terbuka,” pungkasnya.

spraying disinfecta­nt setiap empat jam sekali, ditambah pembukaan ventilasiv­entilasi itu.’’

JOKO KASIHONO

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia