Antar Daging Kurban Langsung ke Warga
SIDOARJO, Jawa Pos - Menjelang Idul Adha pada 30 Juli, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 menyiapkan panduan untuk masyarakat. Diharapkan, perayaan hari besar keagamaan itu tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menyatakan segera menerbitkan surat edaran. Isinya, petunjuk pelaksanaan perayaan Idul Adha. Misalnya, pelaksanaan salat Id hingga proses distribusi hewan kurban.
”Kami akan sampaikan anjuran. Untuk pembagian daging, teknisnya hampir sama dengan pembagian zakat fitrah dulu,” terang Cak Nur, sapaannya.
Intinya, tidak boleh dikumpulkan di satu tempat. Lalu, warga mengambil di sana. Panitianya mendatangi masyarakat penerima daging. Jadi, masyarakat tidak boleh mengambil langsung. Tujuannya, mengantisipasi adanya kerumunan orang. Panitia harus menyalurkan berdasar data.
Cak Nur menambahkan, terkait dengan kesehatan panitia kurban, dipertimbangkan adanya rapid
untuk memastikan panitia sehat. ”Kami masih siapkan edarannya,” terangnya.
Ketua Panja Covid-19 DPRD Sidoarjo Choirul Hidayat meminta gugus tugas segera mengeluarkan juklak dan juknis terkait dengan pelaksanaan Idul Adha. ”Itu jadi acuan panitia kurban,” kata Dayat.
Petunjuk tersebut harus dikeluarkan jauh-jauh hari agar bisa diantisipasi dan disiapkan panitia. Yang jelas, protokol kesehatan harus jadi pertimbangan utama. ”Kondisi kesehatan yang penting,” katanya.
Selain panitianya sehat, hewan kurbannya perlu dicek. Terutama yang masuk Sidoarjo. Sebab, tidak sedikit hewan kiriman dari daerah lain yang masuk menjelang Idul Adha ini.