Targetkan Dua Pekan Kuning
Terkait Zona, Kapolda Kerahkan Seluruh Personel
MOJOKERTO, Jawa Pos - Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran mengultimatum jajaran Polres dan Polresta Mojokerto untuk meningkatkan percepatan penanganan Covid-19. Tak hanya mendata, tetapi juga terlibat langsung di tengah masyarakat. Langkah itu dilakukan agar Mojokerto yang masih menjadi bagian dari enam daerah zona merah di Provinsi Jatim dalam dua minggu bisa berubah menjadi kuning. Bahkan, zona hijau.
’’Dua minggu lagi Mojokerto minimal kuning. Kalau hijau, saya kasih bonus,’’ ungkap Fadil Imran di tengah tatap muka bersama seluruh bhabinkamtibmas di Mojokerto kemarin (17/7). Kedatangannya ke Mojokerto dan memberikan arahan kepada anak buahnya di aula PPNI Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, menjadi bukti bahwa persebaran kasus di Mojokerto cukup masif dan menjadi atensi gugus tugas provinsi.
Imran menyatakan, personel kepolisian harus benar-benar terjun langsung di tengah masyarakat hingga lini bawah. Menurut dia, Kota dan Kabupaten Mojokerto masih zona merah. Zona yang memiliki risiko tinggi. ’’Itu kenapa saya datang ke Mojokerto,’’ katanya.
Tidak hanya melakukan pendataan, dia juga menginstruksi anggotanya untuk terlibat langsung dalam percepatan penanganan di setiap wilayah untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19. ’’Bhabinkamtibmas juga harus menjadi ujung tombak dalam penanganannya. Yakni, meningkatkan kesembuhan dan meminimalkan angka positif di daerah,’’ jelasnya.
Untuk itu, personel harus menggalakkan tiga T. Yakni testing, tracing, dan treatment. Minimal, T pertama adalah testing. Anggota bhabinkamtibmas segera mengambil langkah jika mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak. Kedua, menelusuri atau tracing. Dan yang terakhir adalah treatment atau mengobati.
Bukan hanya bhabinkamtibmas, Kapolsek hingga Kapolres juga harus terlibat aktif.
’’Kalau bisa, Kapolres turun ke polsek-polsek. Ruangan di-police line dulu biar tidak lehaleha di dalam ruangan AC saja,’’ tegasnya.
Atas keseriusannya, Imran memastikan akan kembali ke Mojokerto untuk melakukan peninjauan. Bukan lagi dalam pertemuan di ruangan, Imran akan datang langsung secara diam-diam ke setiap polsek di Mojokerto. ’’Jangan sampai saya datang, Kapolsek-nya malah diam saja di ruangan,’’ tambah Imran.
Tak mau tertipu dengan kerja personelnya, Imran meminta bhabinkamtibmas dan
Kapolsek maju untuk melakukan video call bersama pasien terpapar Covid-19 melalui aplikasi WhatsApp. Hal itu menjadi bukti jika personel di lapangan benar-benar kerja dan dekat dengan masyarakat. ’’Di sini sudah jelas Bapak Kapolda telah memberikan motivasi untuk semakin menyinergikan babinsa dan bhabinkamtibmas untuk edukasi dan kiat-kiat agar zona merah bisa berubah jadi zona kuning. Bahkan, zona hijau,’’ ungkap Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander di lokasi.