Bisa Kuliah Desain sambil Bekerja
SETELAH lulus SMA, kebanyakan orang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu melanjutkan kuliah atau langsung bekerja. Sebagian mantap memilih untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, tidak semua memiliki minat dan peluang yang sama. Mengantongi ijazah perguruan tinggi bisa memperluas peluang berkarir. Selain memperluas pengetahuan, berkuliah bisa menambah skill yang bisa mendukung karir.
Skill desain merupakan salah satu yang sangat bermanfaat, baik untuk berwirausaha maupun berkarir. Kehadiran media sosial dalam era industri 4.0 membuat setiap bisnis membutuhkan desainer grafis untuk merancang pesan secara visual. Kemampuan untuk merancang pesan visual itulah yang dipelajari di jurusan desain komunikasi visual (DKV).
Peluang pekerjaan lulusan DKV, antara lain, UI/UX designer, advertising consultant, graphic designer, animator, videografer, dan fotografer. Bekal ilmu dan keterampilan desain yang didapat di bangku kuliah akan menjadi aset penting, khususnya membuka peluang sebagai freelancer.
Bagi yang saat ini sedang bekerja, tapi masih ingin mempelajari desain, ISTTS menghadirkan kelas profesional DKV yang diselenggarakan malam hari. Kelas tersebut membuka peluang bagi mereka yang sudah bekerja, namun ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Peluang Studi Desain Komunikasi Visual ISTTS
Program studi DKV adalah jurusan desain yang pertama lahir di ISTTS. Sarjana-sarjana desain profesional yang dihasilkan tak hanya bisa menciptakan karya, tapi juga sanggup mengomunikasikan ide, pendapat, atau pikirannya melalui bahasa visual.
Kurikulum DKV ISTTS disusun berdasar visi dan misi yang mengedepankan fokus pada penguasaan bidang seni, teknologi, serta bisnis. Mahasiswa akan mengambil rangkaian mata kuliah inti yang didukung mata kuliah pendukung seperti animasi, videografi, ilustrasi, dan fotografi.
Berangkat dari dasar sampai menjadi pemenang, mahasiswa akan belajar dasar-dasar bahasa visual, dilanjutkan dengan penyampaian ide secara visual, dan strategi kesuksesan komunikasi visual. Kemudian, membangun
brand serta bagaimana menjadi desainer yang mampu bersaing dan bekerja sama dalam persaingan di dunia industri kreatif.
Salah satu keunggulan DKV ISTTS adalah teknologi. Hal tersebut diperlihatkan dengan karya-karya mahasiswa yang berbasis virtual dan augmented reality. Di era teknologi, seorang desainer dituntut untuk berkolaborasi dengan programmer. Dengan menguasai teknologi, para lulusan akan lebih unggul dalam persaingan kerja.
DKV ISTTS juga terus berupaya agar mahasiswa dan lulusannya memperoleh kesempatan untuk berkembang. Salah satu peluang yang bisa diperoleh mahasiswa adalah kuliah double degree dengan Saxion University di Belanda. Mereka berkuliah di DKV ISTTS selama tiga tahun dan di luar negeri satu tahun. Dengan demikian, mahasiswa berkesempatan luas untuk mengembangkan karir di dunia internasional.
Tidak seorang pun tahu kapan kesempatan itu datang. Meski begitu, yang terpenting adalah mempersiapkan diri untuk menyambut kesempatan itu. Membekali diri dengan kemampuan desain akan membuka banyak peluang dalam era industri 4.0 dan kesempatan untuk memiliki karir yang lebih baik.
ISTTS juga memiliki beberapa prodi S-1 unggulan lain seperti teknik elektro, informatika, sistem informasi bisnis, teknik industri, serta desain produk. Institut yang berdiri sejak 1979 tersebut mengimplementasikan kurikulum dan silabus terpadu (link and match).