Pedagang Ingin Segera Pindah
Bagian Depan SWK Masih Dipaving
SURABAYA, Jawa Pos – Susi, salah seorang pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK) Wiyung, mengatakan tidak sabar untuk segera balik ke tempat asal. Ke lokasi S W K yang sedang direnovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Susi mendapat kabar dari petugas kasir SWK bahwa para pedagang akan kembali menempati lapak baru dalam waktu dua minggu lagi. Sementara ini, Susi dan pedagang lain berjualan di pendapa kantor Kelurahan Wiyung. Tepat di sebelah SWK yang direnovasi. ’’Kalau ditanya, senang nggak? Ya senang. Lebih bagus sekarang,” kata pedagang nasi tempong itu.
Sebelum direnovasi, lanjut Susi, area SWK sangat panas. Ada kipas angin, tapi untuk para pembeli. Tidak sedikit pedagang SWK yang membawa kipas angin sendiri supaya tidak kepanasan.
Selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Susi mengungkapkan bahwa pendapatannya merosot tajam. Para pedagang sempat mengajukan keringanan pembayaran retribusi ke pemkot untuk tiga bulan. Per bulan, pedagang dikenai biaya retribusi Rp 60 ribu. ’’Kalau per hari itu ada biaya Rp 10 ribu untuk bayar listrik dan air,” ujar perempuan yang tinggal di kawasan Kedurus itu.
Dia berharap wajah SWK yang baru dapat menarik para pembeli untuk datang. Dengan begitu, pundipundinya bisa menggemuk kembali. ’’Ya bagaimana, waktu PSBB itu cuma satu pembeli. Kadang nggak ada sama sekali. Sementara, masakan itu cuma bertahan dua hari kan?” kenangnya.
Dari pantauan Jawa Pos, hingga kemarin SWK Wiyung terus bersolek. Ada lima pekerja yang tampak sibuk membetulkan paving di area depan SWK. Mandor pengerjaan paving SWK Mukaroh menyebutkan, pemasangan paving dilakukan sejak Senin (13/7).
Area pemasangan paving sekitar 200 meter persegi. Sebelumnya, lanjut Mukaroh, area di depan SWK memang dipaving. ’’Tapi, kondisinya rusak. Hari ini (kemarin, Red) sudah beres kok,” ucapnya.