Bacakan Dongeng Daring Bersama Boneka Tangan
SURABAYA, Jawa Pos – ”Aku bisa, aku pasti bisa. Ku tak mau berputus asa. Coba terus coba, sampai aku bisa. Aku pasti bisa,” begitulah penggalan lirik lagu yang mengawali penampilan Beki, si boneka tangan berbentuk bebek berwarna kuning. Sambil terus menggerakkan badan, Beki ikut bernyanyi dengan suaranya yang menggemaskan.
Boneka tangan yang ceria itu diperagakan langsung oleh Nindia Nurmayasari atau yang biasa disapa Kak Maya, seorang pendongeng sekaligus penggiat literasi. Di Instagram-nya, Maya sering kali membagikan berbagai cerita dongeng. Termasuk tentang Beki itu.
Bukan hanya kisah dari Beki, Maya juga sering membagikan video dongeng lain dengan berbagai karakter boneka tangan. Misalnya, Cisi si kelinci, dan Piko si sapi.
Selama pandemi, pendiri Klub Literasi
Anak (KLA) tersebut memang tetap aktif dengan kegiatan mendongeng dan membaca nyaring secara online. ”Rasanya senang saja bisa menemani teman-teman cilik yang ada di rumah dengan membacakan buku cerita serta memilih buku yang sekiranya pas untuk dibacakan,” ungkap Maya.
Menurut dia, kegiatan mendongeng dan membaca nyaring juga bisa jadi sarana mengobati rasa kangen bertemu dan bercerita dengan anak-anak secara langsung. Saat ini dia hanya bisa menyapa lewat layar.
Mayamenuturkan,sejakApril,dalamrangka memperingati Hari Buku Anak Sedunia, Maya rutin membacakan cerita setiap hari selamasebulan.Satuharisatubuku.”Sementara di Juli ini, saya tetap mendongeng untuk anak-anak. Namun, menggunakan media boneka,” ungkap perempuan kelahiran 23
Agustus 1985 itu.
Ceritanya pun berasal dari berbagai sumber. Ada yang dari buku karangan sendiri. Ada juga yang dari karya penulis lain. Maya tidak memungkiri bahwa mendongeng secara online punya perbedaan tersendiri. ”Kita enggak bisa bertemu secara langsung dengan anak-anak. Padahal, anak-anak ini biasanya yang memberikan energi dan semangat untuk kita mendongeng,” katanya. Meski begitu, dia tetap semangat untuk membacakan bermacam-macam cerita demi membuat anak-anak tidak bosan selama stay at home. Dari kegiatan itu, Maya mengaku banyak belajar lagi tentang membaca nyaring yang benar dan mendongeng yang menarik. ”Pokoknya, kuncinya lakukan dengan sepenuh hati. Cari gaya dan cara mendongeng yang paling nyaman serta siapkan cerita yang menarik untuk dibawakan,” jelasnya.